Nusa Dua (Antara Bali) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana mendorong masyarakat untuk melestarikan hutan bakau di kawasan Taman Hutan Raya.
"Lahan hutan bakau saat ini di Bali terjadi pengurangan karena berbagai faktor antara lain karena lingkungan mulai berubah dan faktor pencemaran yang meningkat," kata Ketua Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan LPPM Unud Dr Ketut Gede Dharma Putra di sela-sela penanaman bibit bakau di pintu tol Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, proses tumbuh dan berkembang tanaman bakau tersebut memang lambat secara alami. Namun bila pemeliharaan tersebut dilakukan secara rutin dengan membersihkan dari serbuan sampah-sampah plastik, pihaknya yakin tumbuhan tersebut perkembangannya akan baik.
"Yang diperlukan dalam pelestarian tanaman bakau adalah rutinitas pembersihan. Sebab tumpukan sampah plastik akan mengganggu ekosistem hutan tersebut," kata mantan Wakil Ketua DPD KNPI Bali itu. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Lahan hutan bakau saat ini di Bali terjadi pengurangan karena berbagai faktor antara lain karena lingkungan mulai berubah dan faktor pencemaran yang meningkat," kata Ketua Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan LPPM Unud Dr Ketut Gede Dharma Putra di sela-sela penanaman bibit bakau di pintu tol Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, proses tumbuh dan berkembang tanaman bakau tersebut memang lambat secara alami. Namun bila pemeliharaan tersebut dilakukan secara rutin dengan membersihkan dari serbuan sampah-sampah plastik, pihaknya yakin tumbuhan tersebut perkembangannya akan baik.
"Yang diperlukan dalam pelestarian tanaman bakau adalah rutinitas pembersihan. Sebab tumpukan sampah plastik akan mengganggu ekosistem hutan tersebut," kata mantan Wakil Ketua DPD KNPI Bali itu. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013