Tabanan (Antara Bali) - Kalangan legislator menyatakan keprihatinannya atas kematian siswa SMK akibat terperosok di trotoar Jalan Ratna, Tabanan, Jumat (30/8) lalu.

"Dinas Pekerjaan Umum harus memperhatikan keselamatan pejalan kaki agar kejadian pekan lalu tidak terulang," kata Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Senin.

Menurut dia, pembangunan jalan dan perbaikan infrastruktur tidak boleh dianggap sepele karena dapat berakibat pada hilangnya nyawa orang lain.

"Kami juga ingatkan Pemkab Tabanan dalam menata kota dibarengi dengan penerangan jalan sehingga gemerlap lampu jalan menambah keindahan," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Tabanan Ketut Yoga Bagia Asmara. "Keindahan kota wajib kita perhatikan, tapi jangan lupakan nyawa orang lain," katanya.

Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan bekerja lebih serius sehingga dalam menjalankan tugas penataan lingkungan tidak mengabaikan faktor keselamatan.

Siswa SMK Pariwisata Mengwitani, Kabupaten Badung, Gusti Agung Pratama (14) meninggal dunia di sungai sedalam 4 meter. Dia terperosok saat melalui trotoar yang rusak di Jalan Ratna, Tabanan. (M038)

Pewarta: Oleh Suar Eka Buana

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013