Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan ekspor kerajinan dari Bali ke Rusia kembali bergairah setelah negara-negara di Eropa dilanda krisis ekonomi.
"Meskipun pengiriman matadagangan itu setiap bulannya masih relatif kecil jumlahnya, kami tetap mengirimkan aneka jenis cendera mata ke Rusia," kata I Made Mudita, eksportir kerajinan Bali asal Gianyar di Denpasar Senin.
Ia mengemukakan bahwa perdagangan luar negeri ke negera tersebut cukup menggembirakan dalam situasi yang kurang menguntungkan.
Dari Rusia justru ada kenaikan perolehan devisa hampir setiap bulan, bertambah banyak realisasi perdagangan aneka barang kerajinan bernilai seni sentuhan pengrajin Bali.
"Hal itu berkaitan erat dengan dampak positif dari perkembangan dunia pariwisata daerah ini yang semakin banyak menerima kunjungan turis asing termasuk dari Rusia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng di tempat terpisah membenarkan kondisi tersebut dan perolehan devisa nonmigas Bali ke Rusia bertambah setiap bulan sehingga mampu mencapai 1,5 juta dolar selama Januari-Mei 2013.
Ia menjelaskan, hasil perdagangan aneka kerajinan dan komoditas nonmigas Bali lainnya ke Rusia selama Januari 2013 misalnya hanya seharga 108 ribu dolar AS, naik menjadi 295 ribu selama Pebruari, bertambah lagi menjadi 315 ribu selama Maret dan Mei mencapai 503 ribu dolar. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Meskipun pengiriman matadagangan itu setiap bulannya masih relatif kecil jumlahnya, kami tetap mengirimkan aneka jenis cendera mata ke Rusia," kata I Made Mudita, eksportir kerajinan Bali asal Gianyar di Denpasar Senin.
Ia mengemukakan bahwa perdagangan luar negeri ke negera tersebut cukup menggembirakan dalam situasi yang kurang menguntungkan.
Dari Rusia justru ada kenaikan perolehan devisa hampir setiap bulan, bertambah banyak realisasi perdagangan aneka barang kerajinan bernilai seni sentuhan pengrajin Bali.
"Hal itu berkaitan erat dengan dampak positif dari perkembangan dunia pariwisata daerah ini yang semakin banyak menerima kunjungan turis asing termasuk dari Rusia," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng di tempat terpisah membenarkan kondisi tersebut dan perolehan devisa nonmigas Bali ke Rusia bertambah setiap bulan sehingga mampu mencapai 1,5 juta dolar selama Januari-Mei 2013.
Ia menjelaskan, hasil perdagangan aneka kerajinan dan komoditas nonmigas Bali lainnya ke Rusia selama Januari 2013 misalnya hanya seharga 108 ribu dolar AS, naik menjadi 295 ribu selama Pebruari, bertambah lagi menjadi 315 ribu selama Maret dan Mei mencapai 503 ribu dolar. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013