Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyarakatnya untuk tidak berdemonstrasi lagi terkait persoalan reklamasi, setelah diskusi yang diadakan untuk mendengar masukan berbagai komponen di Denpasar, Sabtu.
"Setelah ini, saya mohon jangan demo lagi, jelek kelihatannya, karena berbagai kegiatan internasional akan digelar di daerah kita dalam waktu dekat," katanya saat menanggapi pertanyaan dan masukan masyarakat dalam diskusi perihal reklamasi Teluk Benoa, Kabupaten Badung itu.
Ia mengingatkan betapa keuntungan yang bisa didapatkan Bali jika kegiatan internasional seperti kontes ratu sejagat (Miss World), KTT APEC, World Culture Forum, World Democracy Forum, Forum Perdagangan Dunia yang akan dihelat beberapa bulan ke depan ini dapat berjalan dengan sukses.
"Selain itu, ribuan jurnalis asing juga akan meliput kegiatan internasional tersebut. Artinya, kita mendapatkan promosi gratis dan tidak perlu berpromosi ke luar negeri," ucapnya.
Tetapi, ujar dia, jika sampai berbagai kegiatan itu gagal karena melihat Bali tidak kondusif dengan maraknya demo, sudah tentu pariwisata Bali akan sepi dan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata.
Dalam seminggu terakhir telah terjadi beberapa aksi demonstrasi penolakan reklamasi, diantaranya dari Komite Kerja Advokasi Lingkungan Hidup (Kekal) Bali dan Gerakan Masyarakat Pemuda Tolak Reklamasi Teluk Benoa (Gempar). (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Setelah ini, saya mohon jangan demo lagi, jelek kelihatannya, karena berbagai kegiatan internasional akan digelar di daerah kita dalam waktu dekat," katanya saat menanggapi pertanyaan dan masukan masyarakat dalam diskusi perihal reklamasi Teluk Benoa, Kabupaten Badung itu.
Ia mengingatkan betapa keuntungan yang bisa didapatkan Bali jika kegiatan internasional seperti kontes ratu sejagat (Miss World), KTT APEC, World Culture Forum, World Democracy Forum, Forum Perdagangan Dunia yang akan dihelat beberapa bulan ke depan ini dapat berjalan dengan sukses.
"Selain itu, ribuan jurnalis asing juga akan meliput kegiatan internasional tersebut. Artinya, kita mendapatkan promosi gratis dan tidak perlu berpromosi ke luar negeri," ucapnya.
Tetapi, ujar dia, jika sampai berbagai kegiatan itu gagal karena melihat Bali tidak kondusif dengan maraknya demo, sudah tentu pariwisata Bali akan sepi dan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata.
Dalam seminggu terakhir telah terjadi beberapa aksi demonstrasi penolakan reklamasi, diantaranya dari Komite Kerja Advokasi Lingkungan Hidup (Kekal) Bali dan Gerakan Masyarakat Pemuda Tolak Reklamasi Teluk Benoa (Gempar). (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013