Mangapura (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Badung Ratna Gde Agung bertekad mewujudkan tunas bangsa yang sehat dan berkualitas melalui pemberian ASI ekslusif kepada bayi.
"ASI (air susu ibu) itu sangat penting bagi bayi karena sebagai vaksin kekebalan tubuh bayi dan membantu pertumbuhan anak," katanya saat membuka Lomba Balita Indonesia (LBI) dan Ibu ASI se-Kabupaten Badung di Wantilan Gedung Diklat Sempidi, Rabu.
Dia juga mengingatkan kepada anggotanya yang sedang menyusui agar tidak mengorbankan anak atau tidak memberikan ASI demi menjaga kelangsingan tubuh.
Ratna yang didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Ny Kompyang R Swandika mengungkapkan bahwa cakupan ASI eksklusif masih rendah sekitar 65,92 persen padahal untuk mencapai Indonesia sehat 2015 cakupan ASI eksklusif harus diatas 80 persen.
Oleh karena itu, diperlukan kerja keras semua pihak, khususnya PKK di semua tingkatan untuk lebih mensialisasikan ASI eksklusif di masyarakat.
Menurut dia, Lomba Balita Indonesa dan Ibu ASI itu merupakan salah satu cara untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat.
"Setiap lomba diarahkan untuk pembinaan, pemberdayaan yang berkelanjutan, pemenuhan pemeliharaan kesehatan, kecukupan gizi, dan pendidikan," kata istri Bupati Badung Anak Agung Gde Agung itu.
Dari semua proses pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, kreatif, produktif, bertanggungjawab, dan berguna bagi lingkungannya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"ASI (air susu ibu) itu sangat penting bagi bayi karena sebagai vaksin kekebalan tubuh bayi dan membantu pertumbuhan anak," katanya saat membuka Lomba Balita Indonesia (LBI) dan Ibu ASI se-Kabupaten Badung di Wantilan Gedung Diklat Sempidi, Rabu.
Dia juga mengingatkan kepada anggotanya yang sedang menyusui agar tidak mengorbankan anak atau tidak memberikan ASI demi menjaga kelangsingan tubuh.
Ratna yang didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Ny Kompyang R Swandika mengungkapkan bahwa cakupan ASI eksklusif masih rendah sekitar 65,92 persen padahal untuk mencapai Indonesia sehat 2015 cakupan ASI eksklusif harus diatas 80 persen.
Oleh karena itu, diperlukan kerja keras semua pihak, khususnya PKK di semua tingkatan untuk lebih mensialisasikan ASI eksklusif di masyarakat.
Menurut dia, Lomba Balita Indonesa dan Ibu ASI itu merupakan salah satu cara untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat.
"Setiap lomba diarahkan untuk pembinaan, pemberdayaan yang berkelanjutan, pemenuhan pemeliharaan kesehatan, kecukupan gizi, dan pendidikan," kata istri Bupati Badung Anak Agung Gde Agung itu.
Dari semua proses pemberdayaan masyarakat tersebut diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, kreatif, produktif, bertanggungjawab, dan berguna bagi lingkungannya. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013