Singapura (Antara Bali) - NeuroAid, pengobatan stroke berbasis pengobatan Herbal, meningkatkan peluang hasil perbaikan fungsional yang lebih baik, menurut penelitian yang dipublikasikan secara online dalam jurnal Stroke.
Penelitian CHIMES merupakan pengujian klinis akademis internasional tersamar dengan menggunakan metode plasebo kontrol yang mengikutsertakan 1100 pasien dari beberapa negara yang menderita stroke iskemik dengan tingkat keparahan menengah dalam waktu 72 jam, diobati dan dimonitor selama tiga bulan. Para peneliti menemukan bahwa pasien akut yang mengkonsumsi NeuroAiD mengalami peningkatan kesembuhan sampai 11% dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari pada akhir riset di bulan ketiga. Efek ini bahkan lebih besar ketika NeuroAid dikonsumsi oleh pasien lebih dari 48 jam setelah onset stroke, dengan hasil peningkatan sebesar 39%.
Rasio kesembuhan yang ditunjukkan pada riset ini adalah yang tertinggi diantara percobaan stroke dengan menggunakan obat lainnya. Manfaatnya secara klinis relevan dan mungkin telah mencapai signifikansi statistik dengan ukuran sampel yang lebih besar. Selain itu, studi ini membuktikan tingkat keamanan NeuroAid yang sangat baik. Penderita stroke yang mengkonsumsi NeuroAiD memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok pasien yang mengkonsumsi obat lain. Untuk ke depannya, penelitian selanjutnya akan mencoba pengobatan dengan durasi yang lebih lama.
Prof. Christopher Chen, ahli saraf di National University of Singapore dan peneliti utama dari riset CHIMES, mengatakan hasil yang ditunjukkan tampak sangat menjanjikan dan membuktikan bahwa efektivitas suplemen herbal seperti itu bisa memiliki dampak yang besar pada manajemen stroke. "Saya pikir salah satu hal yang sangat jelas adalah bahwa NeuroAiD aman untuk dikonsumsi pada penderita stroke akut. Sebuah meta-analisis sebelumnya menunjukkan bahwa NeuroAiD berkhasiat dan aman bagi stroke kronis. Sekarang, riset CHIMES telah memberikan kita data yang jauh lebih dapat diandalkan tentang keamanan dan khasiat NeuroAiD pada stroke akut. saya pikir hasil riset CHIMES tidak hanya membawa kita selangkah lebih maju, tetapi juga sebuah pencapaian yang besar."
Setiap tahun, 20 juta orang menderita penyakit yang mematikan ini. Namun, hanya ada beberapa metode pengobatan yang efektif dan spesifik. Oleh karena itu, tingginya kebutuhan akan terapi multi-moda yang dapat membantu pasien sembuh lebih cepat dan efektif dari stroke sangatlah tinggi. Moleac, perusahaan bio-farmasi perusahaan Singapura, menjawabnya dengan menciptakan NeuroAiD.
Kontak
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kontak:
Fahima Khail
+65-6478-9430 ext. 124
Fahima.Khail@moleac.com
SUMBER Moleac
(Antara/PRNewswire/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Penelitian CHIMES merupakan pengujian klinis akademis internasional tersamar dengan menggunakan metode plasebo kontrol yang mengikutsertakan 1100 pasien dari beberapa negara yang menderita stroke iskemik dengan tingkat keparahan menengah dalam waktu 72 jam, diobati dan dimonitor selama tiga bulan. Para peneliti menemukan bahwa pasien akut yang mengkonsumsi NeuroAiD mengalami peningkatan kesembuhan sampai 11% dan mampu melakukan kegiatan sehari-hari pada akhir riset di bulan ketiga. Efek ini bahkan lebih besar ketika NeuroAid dikonsumsi oleh pasien lebih dari 48 jam setelah onset stroke, dengan hasil peningkatan sebesar 39%.
Rasio kesembuhan yang ditunjukkan pada riset ini adalah yang tertinggi diantara percobaan stroke dengan menggunakan obat lainnya. Manfaatnya secara klinis relevan dan mungkin telah mencapai signifikansi statistik dengan ukuran sampel yang lebih besar. Selain itu, studi ini membuktikan tingkat keamanan NeuroAid yang sangat baik. Penderita stroke yang mengkonsumsi NeuroAiD memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok pasien yang mengkonsumsi obat lain. Untuk ke depannya, penelitian selanjutnya akan mencoba pengobatan dengan durasi yang lebih lama.
Prof. Christopher Chen, ahli saraf di National University of Singapore dan peneliti utama dari riset CHIMES, mengatakan hasil yang ditunjukkan tampak sangat menjanjikan dan membuktikan bahwa efektivitas suplemen herbal seperti itu bisa memiliki dampak yang besar pada manajemen stroke. "Saya pikir salah satu hal yang sangat jelas adalah bahwa NeuroAiD aman untuk dikonsumsi pada penderita stroke akut. Sebuah meta-analisis sebelumnya menunjukkan bahwa NeuroAiD berkhasiat dan aman bagi stroke kronis. Sekarang, riset CHIMES telah memberikan kita data yang jauh lebih dapat diandalkan tentang keamanan dan khasiat NeuroAiD pada stroke akut. saya pikir hasil riset CHIMES tidak hanya membawa kita selangkah lebih maju, tetapi juga sebuah pencapaian yang besar."
Setiap tahun, 20 juta orang menderita penyakit yang mematikan ini. Namun, hanya ada beberapa metode pengobatan yang efektif dan spesifik. Oleh karena itu, tingginya kebutuhan akan terapi multi-moda yang dapat membantu pasien sembuh lebih cepat dan efektif dari stroke sangatlah tinggi. Moleac, perusahaan bio-farmasi perusahaan Singapura, menjawabnya dengan menciptakan NeuroAiD.
Kontak
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kontak:
Fahima Khail
+65-6478-9430 ext. 124
Fahima.Khail@moleac.com
SUMBER Moleac
(Antara/PRNewswire/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013