Kuta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura (AP) I tak yakin pemasangan ornamen khas Bali di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Kabupaten Badung, rampung pada Agustus 2013.

"Pemasangan ornamen khas Bali itu harus mengutamakan kualitasnya sehingga kami tidak yakin pemasangannya selesai tepat pada waktunya karena nantinya akan digunakan dalam jangka waktu yang lama," kata Yunus Suprayogi selaku pimpinan proyek Pengembangan Bandara Ngurah Rai saat pertemuan BUMN Marketeers Club di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa saat ini proses pembangunan dan pengembangan bandara sudah rampung 89 persen dan dipastikan pada Agustus 2013 sudah selesai dan bisa digunakan.

Namun untuk proses penyelesaian pemasangan ornamen khas Bali untuk menganggkat budaya lokal di bandara, pihaknya belum yakin selesai tepat waktu karena pekerjaannya tergolong rumit.

Oleh karena itu, perlu ketelitian dan waktu yang lebih banyak sehingga hasilnya bisa berkualitas dan tahan lama.

Sementara itu, dalam proses pembangunan dan pelebaran bandara juga banyak terjadi perubahan dari skema awal karena melihat kondisi dan aspek bisnis.

"Ada beberapa pembangunan seperti halnya di lantai IV sengaja saya ubah dari perancangan awal karena untuk mengutamakan aspek bisnis yang cenderung menguntungkan perusahaan yang sudah menjalin kerja sama dengan Angkasa Pura," ucapnya.

Dalam proses pembangunan dan pengembangan bandara secara umum tidak ada masalah yang fatal karena di Bali cenderung aman dan damai. "Kalau di daerah lain seperti di Pulau Jawa yang menjadi masalah adalah banyaknya preman mengganggu proses proyek sehingga menghambat pembangunan," katanya.  (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013