Pekanbaru (Antara Bali) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun
Pekanbaru memprakirakan pertumbuhan awan di permukaan berbagai wilayah
kabupaten dan kota di Provinsi Riau hingga beberapa hari ke depan mulai
subur.
"Kondisi demikian sangat baik untuk dilakukan penyemaian hujan buatan," kata analis lembaga pemantau cuaca itu, Warih Budi Lestari di Pekanbaru, Sabtu.
Hasil analisa prakiraan cuaca oleh BMKG menyebutkan sebanyak sepuluh dari 12 wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau berpotensi terjadi hujan mengingat adanya pertumbuhan awan yang cukup pesat.
Sepuluh wilayah yang dimaksud diantaranya, Kabupaten Rokan Hulur, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai serta Pekanbaru.
Sementara dua wilayah kabupaten seperti Rokan Hilir dan Kabupaten Kuantan Singingi diprakirakan masih akan dilanda cuaca cerah hingga berawan.
Analis BMKG menyatakan, potensi hujan yang terjadi di sepuluh wilayah tersebut masih berintensitas ringan hingga sedang dan beberapa bersifat lokal.
Peluang terjadinya hujan menurut dia mulai pagi, sore dan malam hari dengan durasi yang belum begitu panjang.
Dengan kondisi demikian, menurut analis, sebaiknya dilakukan upaya penyemaian agar hujan yang dihasilkan dapat lebih maksimal untuk memadamkan titik kebakaran lahan di Riau. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kondisi demikian sangat baik untuk dilakukan penyemaian hujan buatan," kata analis lembaga pemantau cuaca itu, Warih Budi Lestari di Pekanbaru, Sabtu.
Hasil analisa prakiraan cuaca oleh BMKG menyebutkan sebanyak sepuluh dari 12 wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau berpotensi terjadi hujan mengingat adanya pertumbuhan awan yang cukup pesat.
Sepuluh wilayah yang dimaksud diantaranya, Kabupaten Rokan Hulur, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai serta Pekanbaru.
Sementara dua wilayah kabupaten seperti Rokan Hilir dan Kabupaten Kuantan Singingi diprakirakan masih akan dilanda cuaca cerah hingga berawan.
Analis BMKG menyatakan, potensi hujan yang terjadi di sepuluh wilayah tersebut masih berintensitas ringan hingga sedang dan beberapa bersifat lokal.
Peluang terjadinya hujan menurut dia mulai pagi, sore dan malam hari dengan durasi yang belum begitu panjang.
Dengan kondisi demikian, menurut analis, sebaiknya dilakukan upaya penyemaian agar hujan yang dihasilkan dapat lebih maksimal untuk memadamkan titik kebakaran lahan di Riau. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013