Denpasar (Antara Bali) - Proyek pembangunan dermaga Pelabuhan Gunaksa, Kabupaten Klungkung, Bali, menuai protes dari masyarakat karena sudah bertahun-tahun tak kunjung selesai.

"Wajar masyarakat menanyakan keberadan dermaga Pelabuhan Gunaksa yang sudah menelan dana mencapai ratusan miliar rupiah," kata anggota Komisi I DPRD Provinsi Bali Ngakan Made Samudra di Denpasar, Kamis.

Hal ini juga menanggapi pernyataan Bupati Klungkung Wayan Candra bahwa pembangunan proyek dermaga pelabuhan tersebut sebagai peninggalan bupati sebelumnya. Padahal proyek itu penandatangannya oleh Candra pada 2006 ketika masih menjabat Bupati Klungkung periode pertama.

"Bupati seolah-olah cuci tangan. Padahal proyek tersebut ditandatangani tahun 2006, sedangkan Pak Candra menjabat bupati sejak tahun 2003. Ini semestinya bupati tidak melempar tanggung jawab begitu saja," katanya.

Menurut dia, proyek dermaga untuk persandaran kapal dan perahu dari dan ke Nusa Penida tersebut mangkrak karena semestinya posisinya menyalahi titik kordinat yang sudah ditentukan.

"Berdasarkan data dan fakta di lapangan setelah dibangun ada kesalahan titik kordinat pembangunannya. Sehingga setiap dibangun dermaga itu hancur diterjang gelombang," ucap politikus Partai Demokrat asal Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, itu. (WRA)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013