Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 15 mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dengan mendorong sepeda motor menuju kantor Pemerintah Provinsi Bali di Denpasar, Senin.
Mereka mendorong sepeda motor dari gedung DPRD Provinsi Bali di Jalan Kusumaatmaja menuju kantor Pemprov di Jalan Basuki Rahmad, Denpasar.
"Sebenarnya masih banyak masyarakat yang tidak mampu membeli bensin ketika harga BBM naik," kata Ketua KAMMI Bali M Sahlan di sela-sela aksinya.
Peserta unjuk rasa mendorong sepeda motor sambil membawa bermacam poster dan menyampaikan orasi, demikian pula setelah tiba di depan kantor Pemprov Bali mereka melanjutkan orasinya.
Mahasiswa menyampaikan orasinya hanya sampai di depan pintu gerbang kantor tersebut karena para petugas keamanan dan polisi sudah bersiaga.
Mereka juga tidak memaksa masuk, tetapi menyampaikan tuntutannya secara damai dan sepeda motor yang didorong itu diparkir berjejer. Dalam aksinya, mereka tak lupa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membacakan puisi "Surat Cinta Untuk Presiden"
Menurut Sahlan, biarpun ada kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) itu tidak akan mampu menjawab kesulitan ekonomi masyarakat. Dampak kenaikan BBM, harga bahan-bahan pokok lainnya akan ikut naik. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Mereka mendorong sepeda motor dari gedung DPRD Provinsi Bali di Jalan Kusumaatmaja menuju kantor Pemprov di Jalan Basuki Rahmad, Denpasar.
"Sebenarnya masih banyak masyarakat yang tidak mampu membeli bensin ketika harga BBM naik," kata Ketua KAMMI Bali M Sahlan di sela-sela aksinya.
Peserta unjuk rasa mendorong sepeda motor sambil membawa bermacam poster dan menyampaikan orasi, demikian pula setelah tiba di depan kantor Pemprov Bali mereka melanjutkan orasinya.
Mahasiswa menyampaikan orasinya hanya sampai di depan pintu gerbang kantor tersebut karena para petugas keamanan dan polisi sudah bersiaga.
Mereka juga tidak memaksa masuk, tetapi menyampaikan tuntutannya secara damai dan sepeda motor yang didorong itu diparkir berjejer. Dalam aksinya, mereka tak lupa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membacakan puisi "Surat Cinta Untuk Presiden"
Menurut Sahlan, biarpun ada kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) itu tidak akan mampu menjawab kesulitan ekonomi masyarakat. Dampak kenaikan BBM, harga bahan-bahan pokok lainnya akan ikut naik. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013