Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 21 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Kabupaten Tabanan, Badung dan Gianyar mengikuti pelatihan teori dan teknis tentang kekriyaan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Latihan yang berlangsung selama tiga hari itu dibuka Rektor ISI Dr Gede Arya Sugiartha yang diwakili oleh Pembantu Rektor I Drs I Ketut Murdana, MSi di kampus setempat, Rabu.

Pemberi materi antara lain Dr Ni Luh Sustiawati, S.Pd M.Pd dari ISI Denpasar dan Drs I Ketut Supir, M.Hum dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.

Ketua Jurusan Kriya Seni ISI Drs I Ketut Muka M.Si mengungkapkan pelatihan teori dan teknis merupakan salah satu usaha sosialisasi Program Studi Kriya Seni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar.

Sementara Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Dra Ni Made Rinu MSi menjelaskan kriya seni sebagai sebuah unsur seni yang sangat penting dan tetap bertahan hingga sekarang.

Semua itu untuk mendorong sinergi dan mendukung Kriya Seni menjadi yang terdepan agar mampu menarik peminat calon-calon mahasiswa dari berbagai SMA/SMK yang ada di Bali khususnya maupun di luar Bali. (*/ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013