Jepara (Antara Bali) - Gong Perdamaian Nusantara dari Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu, dikirab menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah, sebagai sarana persaudaraan dan pemersatuan demi terwujudnya perdamaian di wilayah setempat yang selama ini dikenal sebagai daerah konflik.

Gong Perdamaian Nusantara yang berasal dari Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, tersebut, merupakan yang keempat, setelah sebelumnya ditempatkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kupang (NTT), dan Singkawang (Kalbar).

Hadir dalam pelepasan kirab gong perdamaian tersebut, yakni Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani, pemrakarsa pembangunan Monumen Nusantara Raya di Kota Palu Brigjen Polisi I Made Dewa Parsana, Wakil Gubernur Sulteng Sudarto, Wali Kota Palu Rusdi Mastura, Waka Polda Jateng Brigjen A. Syukrani, dan Kasdam IV Diponegoro Brigjend TNI Agus Kriswanto.

Pelepasan rombongan kirab yang membawa gong perdamaian nusantara ditandai dengan penyiraman air kembang ke mobil pengangkut gong perdamaian.

Wakil Gubernur Sulteng, Sudarto mengungkapkan, di wilayahnya, terutama Poso memang sering terjadi konflik. Dengan adanya gong perdamaian dari Jepara yang dibawa ke Palu, dia berharap, bisa menjadi semangat untuk menciptakan perdamaian. "Minimal, konflik yang selama ini sering terjadi bisa dihindari demi persaudaraan dan perdamaian bersama," ujarnya. (LHS)

Pewarta: Oleh Akhmad Nazaruddin Lathif

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013