Bangkalan (Antara Bali) - Pesona Batik Madura yang merupakan mitra binaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mampu memasarkan produknya ke pasar luar negeri, di antaranya  Jepang, Australia, Italia, Prancis, dan Thailand.

"Setelah bermitra dengan PT Semen Indonesia TBk, Pesona Batik Madura menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan usaha dengan omzet per bulan Rp300 juta dan mampu menyerap 400 orang pekerja," kata pemilik Pesona Batik Madura Siti Maimonah, Sabtu, pada acara kunjungan mitra binaan PT Semen Indonesia Tbk di Bangkalan Madura, Jawa Timur.

Menurut dia, saat ini, penjualan batik Madura sebagian besar dipasarkan di Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Surabaya dengan enam outlet yang tersebar serta mempekerjakan 400 orang tenaga kerja.

"Selain itu, kami juga melakukan penjualan ke luar negeri, misalnya, Jepang, Thailand, Australia, dan Italia," jelas Maimonah. Ia engatakan bahwa dirinya lahir sebagai generasi keempat dari keluarga pebatik Madura.

Berawal dari hobinya membatik, Maimonah memiliki misi awal hanya ingin menghidupkan kembali batik Madura yang sudah mulai punah dengan cara berinovasi dalam menciptakan motif-motif batik.

"Saya hanya meneruskan warisan dari orang tua saya dalam membatik dan awalnya cuma hobi. Setelah itu, saya mulai mencintai hobi saya membatik," ujarnya.

Dia menambahkan, dari hobi itu, dirinya mendapatkan sumber penghasilan keluarga dan akhirnya masyarakat Madura juga ikut merasakannya. Pada tahun 1990-an, dengan modal dasar awal hanya Rp5 juta, Maimonah memberanikan diri untuk membuka kembali usaha batik milik keluarganya dengan mengupah empat pegawai. (LHS)

Pewarta: Oleh Budi Suyanto

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013