Jakarta (Antara Bali) - Satuan Tugas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia mengajak pemerintah dan media untuk mengampanyekan pelaksanaan imunisasi dewasa karena penting bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
"Kepedulian masyarakat terhadap imunisasi dewasa perlu ditingkatkan karena sebagian besar masih beranggapan imunisasi hanya untuk anak-anak, sedangkan orang dewasa dan usia lanjut tidak perlu. Peran pemerintah dan media massa penting dalam mengampanyekan imunisasi dewasa," kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Samsuridjal Djauzi di Jakarta, Senin.
Menurut dia, dua penyebab utama vaksinasi atau imunisasi untuk orang dewasa dianggap tidak perlu oleh masyarakat adalah karena faktor ketidaktahuan mengenai pentingnya imunisasi dewasa dan faktor tenaga medis yang jarang merekomendasikan imunisasi dewasa.
Padahal, kata dia, masyarakat perlu memahami bahwa imunisasi pada orang dewasa dan usia lanjut sama bermanfaatnya dengan imunisasi pada anak dalam mencegah penyakit menular.
Samsuridjal mengatakan, tidak seperti imunisasi pada anak yang sudah terprogram, sampai saat ini imunisasi untuk orang dewasa memang masih menjadi tanggungan masyarakat, artinya imunisasi dewasa belum menjadi program pemerintah.
Ia mengaku rumah sakit dan klinik kesehatan yang melayani imunisasi dewasa memang masih jarang, namun pelayanan klinik imunisasi dewasa tetap dapat ditemukan di beberapa rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Adapun beberapa jenis vaksin untuk imunisasi dewasa yang sangat dianjurkan antara lain vaksin influenza dan pneumokok untuk orang usia lanjut, HPV untuk mencegah kanker serviks bagi perempuan muda, vaksin tetanus. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kepedulian masyarakat terhadap imunisasi dewasa perlu ditingkatkan karena sebagian besar masih beranggapan imunisasi hanya untuk anak-anak, sedangkan orang dewasa dan usia lanjut tidak perlu. Peran pemerintah dan media massa penting dalam mengampanyekan imunisasi dewasa," kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Samsuridjal Djauzi di Jakarta, Senin.
Menurut dia, dua penyebab utama vaksinasi atau imunisasi untuk orang dewasa dianggap tidak perlu oleh masyarakat adalah karena faktor ketidaktahuan mengenai pentingnya imunisasi dewasa dan faktor tenaga medis yang jarang merekomendasikan imunisasi dewasa.
Padahal, kata dia, masyarakat perlu memahami bahwa imunisasi pada orang dewasa dan usia lanjut sama bermanfaatnya dengan imunisasi pada anak dalam mencegah penyakit menular.
Samsuridjal mengatakan, tidak seperti imunisasi pada anak yang sudah terprogram, sampai saat ini imunisasi untuk orang dewasa memang masih menjadi tanggungan masyarakat, artinya imunisasi dewasa belum menjadi program pemerintah.
Ia mengaku rumah sakit dan klinik kesehatan yang melayani imunisasi dewasa memang masih jarang, namun pelayanan klinik imunisasi dewasa tetap dapat ditemukan di beberapa rumah sakit, salah satunya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Adapun beberapa jenis vaksin untuk imunisasi dewasa yang sangat dianjurkan antara lain vaksin influenza dan pneumokok untuk orang usia lanjut, HPV untuk mencegah kanker serviks bagi perempuan muda, vaksin tetanus. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013