Kuta (Antara Bali) - Badan Narkotika Nasional memberikan atensi yang tinggi terhadap seluruh penerbangan dari Malaysia untuk mencegah masuknya narkoba di Indonesia mengingat jalur tersebut kerap digunakan sindikat narkoba internasional.
"Negara yang menjadi konsentrasi dan perhatian BNN adalah Malaysia karena banyak penerbangan dari negara itu ketika sampai di Indonesia ditemukan jenis narkoba," kata Kepala BNN, Anang Iskandar pada pertemuan ketiga ASEAN Airport Interdiction Task Force di Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Senin.
Menurut dia, kerja sama pencegahan dengan negeri jiran itu akan terus ditingkatkan mengingat banyaknya jumlah kasus penyelundupan narkoba yang berhasil ditangkap di sejumlah bandara di Tanah Air.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini banyak modus-modus baru yang dilakukan para sindikat atau mengulang modus lama dengan beragam cara agar bisa lolos dari pantauan aparat. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Negara yang menjadi konsentrasi dan perhatian BNN adalah Malaysia karena banyak penerbangan dari negara itu ketika sampai di Indonesia ditemukan jenis narkoba," kata Kepala BNN, Anang Iskandar pada pertemuan ketiga ASEAN Airport Interdiction Task Force di Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Senin.
Menurut dia, kerja sama pencegahan dengan negeri jiran itu akan terus ditingkatkan mengingat banyaknya jumlah kasus penyelundupan narkoba yang berhasil ditangkap di sejumlah bandara di Tanah Air.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini banyak modus-modus baru yang dilakukan para sindikat atau mengulang modus lama dengan beragam cara agar bisa lolos dari pantauan aparat. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013