Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bali menggelar sembahyang bersama di Pura Padmasana setempat, sebagai wujud syukur pelaksanaan Pilkada Bali berjalan lancar dan damai.
"Sembahyang bersama ini sebagai wujud syukur pilkada berjalan lancar. Dengan kegiatan ini sekaligus dapat berkumpul dengan pengurus dan kader partai," kata Calon Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga di Denpasar, Sabtu.
Ia juga mengimbau agar bersabar menunggu pengumuman hasil pilkada secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum Bali.
"Saya harapkan simpatisan dan kader partai senantiasa menjaga keamanan dan kedamaian. Saya belum sepenuhnya berani mengumumkan apa yang kita raih pada Pilkada Bali yang telah diselenggarakan pada Rabu (15/5)," ucap Puspayoga didampingi Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Apa pun hasil dari pengumuman KPU nanti, kata dia, pihaknya akan menerima dengan lapang dada. "Saya akan menerima hasil pengumuman KPU mendatang. Tapi saya mempunyai keyakinan akan memenangkan Pilkada Bali," katanya.
Sementara itu, Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pilkada bukan segala-galanya, melainkan ini adalah proses demokrasi di Indonesia.
"Karena itu proses demokrasi harus dibarengi dengan kedamaian, seperti dengan doa bersama dan kumpul bersama sambil menikmati santap kuliner ala pedagang kaki lima," katanya.
Ia mengatakan karakter rakyat Indonesia, kalau ada masalah melakukan doa bersama. Terlebih di Bali yang sangat kuat dengan relegi dan spiritualnya.
Menyinggung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Puspayoga-Sukrawan (PAS), Hasto Kristiyanto mengatakan masih optimistis jika kandidat yang diusung partainya mengungguli pasangan Cagub/Cawagub Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta).
"Ada yang klaim kemenangan, silakan saja. Kita makan bakso, tipat sate dan lainnya saja lebih enak. Kami di mana-mana seperti ini. Selalu mengundang pedagang untuk bersama kami," kata Hasto.
Di tempat terpisah, Ketua Koalisi Bali Mandara Pendukung Cagub/Cawagub Pasti-Kerta, Gde Sumarjaya Linggih juga mengatakan optimistis kandidat yang mereka usung merupakan pemenang pilkada kali ini.
Ia mengatakan kini pihaknya fokus pada pengawalan surat suara dari TPS hingga ke desa/kelurahan hingga tingkat kabupaten dan kota.
"Pada hari Minggu (19/5), adalah pleno surat suara di kecamatan kami fokus akan mengawal itu," kata pria yang akrab disapa Demer itu.
Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Golkar itu mengatakan pengawalan surat suara di kecamatan itu dilakukan dengan mengerahkan kader yang masuk sebagai daftar caleg sementara (DCS).
"Elit DCS menjaga situasi dan kondisi suara. Tidak ada permainan lagi. Elit partai berlambang pohon beringin akan mengawal hal itu," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sembahyang bersama ini sebagai wujud syukur pilkada berjalan lancar. Dengan kegiatan ini sekaligus dapat berkumpul dengan pengurus dan kader partai," kata Calon Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga di Denpasar, Sabtu.
Ia juga mengimbau agar bersabar menunggu pengumuman hasil pilkada secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum Bali.
"Saya harapkan simpatisan dan kader partai senantiasa menjaga keamanan dan kedamaian. Saya belum sepenuhnya berani mengumumkan apa yang kita raih pada Pilkada Bali yang telah diselenggarakan pada Rabu (15/5)," ucap Puspayoga didampingi Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Apa pun hasil dari pengumuman KPU nanti, kata dia, pihaknya akan menerima dengan lapang dada. "Saya akan menerima hasil pengumuman KPU mendatang. Tapi saya mempunyai keyakinan akan memenangkan Pilkada Bali," katanya.
Sementara itu, Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pilkada bukan segala-galanya, melainkan ini adalah proses demokrasi di Indonesia.
"Karena itu proses demokrasi harus dibarengi dengan kedamaian, seperti dengan doa bersama dan kumpul bersama sambil menikmati santap kuliner ala pedagang kaki lima," katanya.
Ia mengatakan karakter rakyat Indonesia, kalau ada masalah melakukan doa bersama. Terlebih di Bali yang sangat kuat dengan relegi dan spiritualnya.
Menyinggung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Puspayoga-Sukrawan (PAS), Hasto Kristiyanto mengatakan masih optimistis jika kandidat yang diusung partainya mengungguli pasangan Cagub/Cawagub Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta).
"Ada yang klaim kemenangan, silakan saja. Kita makan bakso, tipat sate dan lainnya saja lebih enak. Kami di mana-mana seperti ini. Selalu mengundang pedagang untuk bersama kami," kata Hasto.
Di tempat terpisah, Ketua Koalisi Bali Mandara Pendukung Cagub/Cawagub Pasti-Kerta, Gde Sumarjaya Linggih juga mengatakan optimistis kandidat yang mereka usung merupakan pemenang pilkada kali ini.
Ia mengatakan kini pihaknya fokus pada pengawalan surat suara dari TPS hingga ke desa/kelurahan hingga tingkat kabupaten dan kota.
"Pada hari Minggu (19/5), adalah pleno surat suara di kecamatan kami fokus akan mengawal itu," kata pria yang akrab disapa Demer itu.
Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Golkar itu mengatakan pengawalan surat suara di kecamatan itu dilakukan dengan mengerahkan kader yang masuk sebagai daftar caleg sementara (DCS).
"Elit DCS menjaga situasi dan kondisi suara. Tidak ada permainan lagi. Elit partai berlambang pohon beringin akan mengawal hal itu," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013