Denpasar (Antara Bali) - Volume sampah di lima objek wisata pantai di Kabupaten Badung, Bali, telah mencapai 14 juta kilogram yang berhasil ditangani Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan Quiksilver melalui program sosial "Bali Beach Clean Up" dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

"Pada tahun ini saja, BBCU telah mengumpulkan kurang lebih satu juta kilogram sampah," kata Manajer Media dan Komunikasi CCAI Putri Silalahi dalam keterangan persnya di Denpasar, Kamis.

Program BBCU yang diprakarsai CCAI sejak 2008 itu diarahkan pada program kebersihan di Pantai Kuta, Pantai Jimbaran, Pantai Legian, Pantai Seminyak, dan Pantai Kedonganan. Untuk merealisasikan program tersebut CCAI yang bergerak di bidang produksi dan distribusi minuman ringan itu menggandeng Quiksilver sebagai merek dagang perlengkapan olahraga luar ruang.

Dalam perkembangannya CCAI-Quiksilver mengajak maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia untuk bergabung dalam program sosial BBCU. "Kami juga mengajak `bendesa` (kepala desa adat) di Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan Kedonganan," kata Putri.

Kemitraan BBCU itu kini juga telah menjadi program harian yang mempekerjakan 74 petugas kebersihan pantai yang bertugas di garis pantai sepanjang 9,7 kilometer. "Program ini juga bagian dari pengembangan industri pariwisata Indonesia, sekaligus mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat," katanya.

CCAI dan Quiksilver juga telah menyediakan empat unit traktor, tiga unit truk, dan 300 buah tong sampah untuk tetap menjaga kebersihan di lima objek wisata pantai yang menjadi tujuan favorit para wisatawan mancanegara itu.

"Dari hari ke hari kondisi pantai makin bersih kemudian mengundang kembali penyu untuk datang ke pantai dan meletakkan telur-telur mereka. Atas dasar itulah, BBCU kemudian mendukung `Bali Sea Turtle Society` yang sejak 2008 telah merawat dan melepasliarkan lebih dari 50 ribu anak-anak penyu kembali ke habitatnya di Pantai Kuta," kata Putri menambahkan.

BBCU juga mengagendakan festival lingkungan tahunan, Bali Big Eco Weekend, pada 22 Juni 2013 di Pantai Kuta yang bertepatan dengan musim kepadatan wisatawan (peak season) di Bali. Festival itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran penduduk setempat dan wisatawan akan kondisi alam Bali yang membutuhkan kepedulian dan komitmen dari jumlah pengunjung yang terus meningkat.

Tahun lalu, dengan bantuan penduduk lokal dan turis, Bali`s Big Eco Weekend berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 ton sampah dalam satu hari saja diikuti dengan pelepasan 1.200 bayi penyu kembali ke habitat alaminya.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali tahun lalu mencapai 2,9 juta atau naik 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Negara pemasok turis terbesar ke Bali pada tahun 2012 adalah Australia yang mencapai 27,12 persen. Disusul China (10,75), Jepang (6,40), Malaysia (5,75), dan Korea Selatan (4,18). (*)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013