Miri, Sarawak (Antara Bali) - Kolaborasi sejumlah musisi jazz di tengah guyuran hujan pada Sabtu (11/5) malam mengakhiri dua hari pelaksanaan Borneo Jazz Festival 2013 di Miri, Sarawak.
Penonton yang tetap bertahan di tengah guyuran hujan terlihat melompat dan menari serta bernyanyi bersama para musisi jazz dari berbagai belahan dunia itu.
Sebelumnya, band asal Swedia, Jump4Joy, dengan aksi panggungnya benar-benar membuat penonton ingin melompat bersama.
Aksi Ulf Sandstrom dan Bo Gustafsson, motor utama Jump4Joy, seolah menyihir penonton untuk meminta keduanya terus memainkan setiap karya yang ditampilkan.
Bo Gustafsson memainkan saksopon, dan Ulf keyboard, keduanya dinominasikan memperoleh penghargaan di negara asalnya karena kontribusi di dunia jazz.
Ulf sendiri terlihat aktif berkomunikasi dengan penonton yang berasal dari berbagai negara, seperti Australia, Singapura, Indonesia, Kanada, Amerika Serikat, Belanda, hingga Mesir. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Penonton yang tetap bertahan di tengah guyuran hujan terlihat melompat dan menari serta bernyanyi bersama para musisi jazz dari berbagai belahan dunia itu.
Sebelumnya, band asal Swedia, Jump4Joy, dengan aksi panggungnya benar-benar membuat penonton ingin melompat bersama.
Aksi Ulf Sandstrom dan Bo Gustafsson, motor utama Jump4Joy, seolah menyihir penonton untuk meminta keduanya terus memainkan setiap karya yang ditampilkan.
Bo Gustafsson memainkan saksopon, dan Ulf keyboard, keduanya dinominasikan memperoleh penghargaan di negara asalnya karena kontribusi di dunia jazz.
Ulf sendiri terlihat aktif berkomunikasi dengan penonton yang berasal dari berbagai negara, seperti Australia, Singapura, Indonesia, Kanada, Amerika Serikat, Belanda, hingga Mesir. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013