Denpasar (Antara Bali) - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali, Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta, mengerahkan sejumlah menteri sebagai juru kampanye di Lapangan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Sabtu (4/5).
"Sejumlah menteri yang jadi jurkam itu, di antaranya Jero Wacik (Menteri ESDM), Agung Laksono (Menko Kesra), Roy Suryo (Menpora), dan Sharif Cicip Sutardjo (Menteri Kelautan dan Perikanan)," kata Made Mudarta selaku Ketua Tim Pemenangan Pasti-Kerta di Denpasar, Jumat.
Pada kampanye terbuka Pilkada Bali, Pasti-Kerta juga mengerahkan ribuan masyarakat yang berasal dari delapan kecamatan di kabupaten paling timur Pulau Bali.
"Masing-masing perwakilan kecamatan akan memainkan gamelan tradisional baleganjur. Langkah ini sekaligus upaya mengajak ikutserta para seniman tabuh untuk mendengarkan orasi dari kandidat gubernur Pasti-Kerta," ujarnya.
Begitu juga kostum para penabuh tersebut akan berwarna-warni sesuai warna kebesaran parpol pengusung Past-Kerta.
"Siapa pun calon gubernur yang terpilih dan memenangkan Pilkada Bali ini adalah milik rakyat, bukan dari golongan atau partai politik," ujarnya.
Menurut Mudarta, kampanye seperti itu sebagai simbol keanekaragaman masyarakat Pulau Dewata yang menjunjung tinggi pilkada yang santun, beretika, dan damai.
"Kami ingin menciptakan Bali agar tetap damai dan santun karena Pulau Dewata adalah daerah tujuan wisata dunia," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sejumlah menteri yang jadi jurkam itu, di antaranya Jero Wacik (Menteri ESDM), Agung Laksono (Menko Kesra), Roy Suryo (Menpora), dan Sharif Cicip Sutardjo (Menteri Kelautan dan Perikanan)," kata Made Mudarta selaku Ketua Tim Pemenangan Pasti-Kerta di Denpasar, Jumat.
Pada kampanye terbuka Pilkada Bali, Pasti-Kerta juga mengerahkan ribuan masyarakat yang berasal dari delapan kecamatan di kabupaten paling timur Pulau Bali.
"Masing-masing perwakilan kecamatan akan memainkan gamelan tradisional baleganjur. Langkah ini sekaligus upaya mengajak ikutserta para seniman tabuh untuk mendengarkan orasi dari kandidat gubernur Pasti-Kerta," ujarnya.
Begitu juga kostum para penabuh tersebut akan berwarna-warni sesuai warna kebesaran parpol pengusung Past-Kerta.
"Siapa pun calon gubernur yang terpilih dan memenangkan Pilkada Bali ini adalah milik rakyat, bukan dari golongan atau partai politik," ujarnya.
Menurut Mudarta, kampanye seperti itu sebagai simbol keanekaragaman masyarakat Pulau Dewata yang menjunjung tinggi pilkada yang santun, beretika, dan damai.
"Kami ingin menciptakan Bali agar tetap damai dan santun karena Pulau Dewata adalah daerah tujuan wisata dunia," katanya. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013