Denpasar (Antara Bali) - Garuda Indonesia bersama Permodalan Nasional Madani (PNM) bersinergi melakukan kemitraan dengan membina sejumlah petani kopi di Bali.
"Beberapa waktu lalu kami menyelenggarakan seminar sebagai implementasi sinergi BUMN. Kami juga telah menyalurkan bantuan kredit kepada 24 mitra binaan di Desa Catur dan Desa Megenu senilai Rp1 miliar," kata Alfrits D Rawis selaku Finance Manager Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, di Denpasar, Rabu.
Dana ini diharapkan bisa menjadi penguatan modal para petani yang merupakan mitra binaan Garuda di Bali. Selain itu, sinergi Garuda dan PNM melalui pelatihan budidaya kopi yang pusatkan di Desa Catur Kintamani.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk menguatkan kualitas dan kuantitas para petani kopi di Bali. Materi yang diberikan dalam pelatihan berupa pengetahuan dalam penjualan, pengemasan dan penentuan harga.
Selama ini persoalan yang dihadapi para petani kopi sangat kompleks. Mulai dari persoalan modal hingga penanganan pascapanen. "Dengan meningkatnya kemampuan pascapanen tentu saja para petani itu bisa lepas dari permasalahan," ucapnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Beberapa waktu lalu kami menyelenggarakan seminar sebagai implementasi sinergi BUMN. Kami juga telah menyalurkan bantuan kredit kepada 24 mitra binaan di Desa Catur dan Desa Megenu senilai Rp1 miliar," kata Alfrits D Rawis selaku Finance Manager Garuda Indonesia Branch Office Denpasar, di Denpasar, Rabu.
Dana ini diharapkan bisa menjadi penguatan modal para petani yang merupakan mitra binaan Garuda di Bali. Selain itu, sinergi Garuda dan PNM melalui pelatihan budidaya kopi yang pusatkan di Desa Catur Kintamani.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk menguatkan kualitas dan kuantitas para petani kopi di Bali. Materi yang diberikan dalam pelatihan berupa pengetahuan dalam penjualan, pengemasan dan penentuan harga.
Selama ini persoalan yang dihadapi para petani kopi sangat kompleks. Mulai dari persoalan modal hingga penanganan pascapanen. "Dengan meningkatnya kemampuan pascapanen tentu saja para petani itu bisa lepas dari permasalahan," ucapnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013