Denpasar (Antara Bali) - Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Udayana Prof Dr I Nyoman Darma Putra menilai pernghargaan Sastra Rancage mampu mendorong perkembangan sastra Bali modern.

"Jika tidak ada Sastra Rancage kemungkinan besar sastra Bali modern akan lenyap ditelan senyap," kata Prof Darma Putra yang juga salah seorang tim penilai hadiah sastra Rancage di Denpasar, Senin,

Sejak lahirnya sastra Bali modern pada 1910-an, jenis sastra itu memang memiliki sejarah yang penuh kesenjangan karena sedikitnya karya dan sepinya peminat.

Perjalanan sastra Bali modern yang terseok-seok itu berlangsung sampai tahun 1980-an. Berbagai upaya, termasuk lomba penulisan dan apresiasi lewat Pesta Kesenian Bali (PKB) dilaksanakan untuk memperpanjang usia hidup sastra Bali modern.

"Namun hasilnya tetap saja minim sekali, sehingga perlu terobosan," ujar Prod Darma Putra.

Ia menambahkan, syukurlah sejak 1998, ketika Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip Rosidi memasukkan sastra Bali modern untuk dinilai sebagai penerima hadiah sastra Rancage.(*/ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013