Surabaya (Antara Bali) - Penyanyi wanita Mel Shandy mengajak ratusan pecinta musik rock di Surabaya bernostalgia dengan membawakan lagu-lagu yang sempat melejit pada 1990-an di sela-sela kegiatan "April Fiesta 2013" di halaman Balai Pemuda Surabaya, Sabtu (27/4) malam.
"Sudah lama saya tidak ke Surabaya. Apa kabar Surabaya? Mari semuanya bernyanyi dan mengenang masa lalu," ujarnya menyapa penonton di atas panggung sebelum bernyanyi.
Mel Shandy yang tampil dengan balutan busana hitam-hitam dengan khasnya menggunakan jilbab serta pengikat kepala dan topi membawakan enam buah lagu, di antaranya berjudul "Acungkan Jarimu", "Nyanyian Badai", serta lagu yang paling terkenal "Bianglala".
Ratusan penonton yang hadir pun hampir semuanya bernyanyi. Meski hanya enam lagu saja, mayoritas penonton mengaku puas dengan penampilan penyanyi yang dijuluki "the Lady Rockers" tersebut.
Mel Shandy mengaku sangat bersyukur bisa kembali tampil di Surabaya. Sebagai penyanyi rock yang sudah tidak lagi muda dan memiliki banyak penggemar, ia tetap tampil prima dengan suara-suara tinggi yang menjadi khasnya.
"Surabaya kota yang memiliki satu tempat di hati dan tidak pernah saya lupakan. Saya siap bernyanyi berapapun lagu asalkan semuanya ikut bernyanyi," kata penyanyi berusia 42 tahun tersebut sambil berteriak. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sudah lama saya tidak ke Surabaya. Apa kabar Surabaya? Mari semuanya bernyanyi dan mengenang masa lalu," ujarnya menyapa penonton di atas panggung sebelum bernyanyi.
Mel Shandy yang tampil dengan balutan busana hitam-hitam dengan khasnya menggunakan jilbab serta pengikat kepala dan topi membawakan enam buah lagu, di antaranya berjudul "Acungkan Jarimu", "Nyanyian Badai", serta lagu yang paling terkenal "Bianglala".
Ratusan penonton yang hadir pun hampir semuanya bernyanyi. Meski hanya enam lagu saja, mayoritas penonton mengaku puas dengan penampilan penyanyi yang dijuluki "the Lady Rockers" tersebut.
Mel Shandy mengaku sangat bersyukur bisa kembali tampil di Surabaya. Sebagai penyanyi rock yang sudah tidak lagi muda dan memiliki banyak penggemar, ia tetap tampil prima dengan suara-suara tinggi yang menjadi khasnya.
"Surabaya kota yang memiliki satu tempat di hati dan tidak pernah saya lupakan. Saya siap bernyanyi berapapun lagu asalkan semuanya ikut bernyanyi," kata penyanyi berusia 42 tahun tersebut sambil berteriak. (*/DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013