Singaraja (Antara Bali) - Kampanye Pilkada Bali dibuka dengan pertunjukan "Wayang Wong" di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu (28/4) malam.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng Kadek Cita Ardana Yudi di Singaraja, Sabtu, mengatakan, pertunjukan Wayang Wong pimpinan Gede Putu Tirta Ngis itu akan mengetengahkan lakon "Ketuntung Anggada".
"Selain itu kami juga akan mementaskan grup musik Bali dalam pembukaan kampanye tersebut," katanya.
Hari pertama kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali itu akan dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suardnyana dan Pelaksana tugas Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna.
Sementara itu, terkait kesalahan cetak surat suara pilkada, Calon Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyerahkan sepenuhnya kepada KPU dan Panwaslu.
"Panwaslu sudah menyatakan bahwa surat suara itu tidak sesuai Peraturan KPU Nomor 66 Tahun 2009 sehingga perlu diperbaiki," katanya usai melakukan persembahyangan di Pura Pejenengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Gubernur Bali itu mempertega hal tersebut agar tidak sampai menimbulkan kesan di masyarakat bahwa pasangan nomor urut 2, Pastika-Sudikerta, yang mempersoalkan surat suara. (MDE/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng Kadek Cita Ardana Yudi di Singaraja, Sabtu, mengatakan, pertunjukan Wayang Wong pimpinan Gede Putu Tirta Ngis itu akan mengetengahkan lakon "Ketuntung Anggada".
"Selain itu kami juga akan mementaskan grup musik Bali dalam pembukaan kampanye tersebut," katanya.
Hari pertama kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali itu akan dibuka oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suardnyana dan Pelaksana tugas Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna.
Sementara itu, terkait kesalahan cetak surat suara pilkada, Calon Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyerahkan sepenuhnya kepada KPU dan Panwaslu.
"Panwaslu sudah menyatakan bahwa surat suara itu tidak sesuai Peraturan KPU Nomor 66 Tahun 2009 sehingga perlu diperbaiki," katanya usai melakukan persembahyangan di Pura Pejenengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Gubernur Bali itu mempertega hal tersebut agar tidak sampai menimbulkan kesan di masyarakat bahwa pasangan nomor urut 2, Pastika-Sudikerta, yang mempersoalkan surat suara. (MDE/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013