Denpasar, 23/4 (Antara) - Calon Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menjanjikan mampu menyiapkan dana untuk program bedah rumah sebanyak 20.000 unit bagi masyarakat tak mampu di Pulau Dewata
selama kurun waktu lima tahun ke depan jika kembali terpilih.

Hal tersebut disampaikan pasangan dari I Ketut Sudikerta itu saat memaparkan pandangan pada acara bedah visi, misi dan rencana aksi Cagub-Cawagub Bali dengan dunia usaha, di Denpasar, Selasa.

"Saya yakin bisa merealisasikannya dalam kurun waktu lima tahun ke depan dengan menyiapkan dana sebanyak Rp100 miliar per tahunnya dari APBD," kata Pastika saat menjawab pertanyaan panelis Rhenald Kasali.

Dia menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk membedah sebanyak 4.000 unit untuk setiap tahunnya sehingga dalam kurun waktu lima tahun dapat tercapai.

"Dana tersebut dapat disisihkan dan tersedia melalui efisiensi di beberapa pos yang dianggap tidak terlalu penting. Saya rasa semuanya bisa terwujud," ucapnya.

Dana tersebut nantinya akan diswakelola oleh para penerima bedah rumah tersebut melalui beberapa tahapan dan batuan dari masyarakat sekitarnya sehingga hasilnya lebih memuaskan dan maksimal.

Sementara itu Calon Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta mengatakan untuk menjaga kongsi supaya tidak
pecah tentu harus dijalin terus komunikasi dan koordinasi yang baik ke depannya dengan pembagian tugas merata.

"Saya rasa selama ini Beliau (Pastika-red) selalu membagikan tugas dengan baik dan merata. Selain itu kami juga telah selalu berkomunikasi," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut selain Rhenal Kasali ada tiga panelis lainnya yang menanyakan berbagai hal terkait kebijakan ke depan yang akan dilakukan oleh pasangan yang diusung oleh Demokrat dan beberapa partai lainnya itu.

Para pelaku usaha dari berbagai asosiasi juga diberikan kesempatan untuk menanyakan berbagai hal, mulai dari Gapensi, Kadin sampai Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.

Bagus Sudibya, salah seorang panelis mengatakan, kandidat diminta untuk mengatasi kesenjangan sosial terutama supaya tidak terjadi pengusaha daerah terlibas oleh pengusaha besar dari luar daerah.

"Siapapun yang terpilih jadi Gubernu harus bisa mengajak Kadin duduk bersama untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di Pulau Dewata, terutama mengatasi kesejangan antarpengusaha," ujarnya. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013