Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak semua aparat keamanan dan pemangku kepentingan di Pulau Dewata untuk memantapkan koordinasi mendukung berbagai perhelatan internasional pada tahun ini.
"Banyaknya agenda besar yang akan digelar di daerah kita sangat memerlukan kekompakan dari setiap instansi keamanan. Hal ini mutlak karena sekecil apapun gangguan tersebut di Bali, akan menjadi sorotan masyarakat internasional," katanya saat menjadi pembina upacara apel bersama di Lapangan Puputan Margarana di Denpasar, Jumat.
Para peserta apel tersebut berasal dari unsur Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bupati/wali kota dan institusi Polri dan TNI. Kondisi hujan yang cukup deras tak menyurutkan semangat para peserta mengikuti apel itu.
Menurut dia, Bali saat ini tidak sekadar sebagai transit operasional tindak kejahatan trans-nasional, tetapi juga menjadi daerah tujuan seperti untuk penyelundupan narkoba, penyelundupan manusia, perdagangan manusia, hingga terorisme.
Ia menyampaikan beberapa kegiatan penting di Bali pada 2013 mulai dari Pilkada Bali, Pesta Kesenian Bali, World Hindu Summit, Miss World Competition, KTT APEC, dan Pertemuan WTO.
"Dengan pertemuan tersebut benar-benar akan menjadikan Bali sebagai pusat perhatian dunia baik nasional maupun internasional," katanya.
Pastika mengajak semua komponen bangsa memberikan perhatian serius mewujudkan program keamanan dan ketertiban Bali secara terpadu dan terintegrasi.
"Keamanan itu tidak jatuh dari langit, tetapi harus diusahakan, dipelihara, dibangun, dan tentu saja memerlukan kebersamaan. Tidak saja menjadi tanggung jawab insttusi TNI dan Polri, tetapi kita semua," ujarnya.
Ia berharap dengan kesamaan pandangan, langkah, dan sinergitas yang mantap dari seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat Bali maka akan bisa diwujudkan Pulau Dewata yang aman dan nyaman. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Banyaknya agenda besar yang akan digelar di daerah kita sangat memerlukan kekompakan dari setiap instansi keamanan. Hal ini mutlak karena sekecil apapun gangguan tersebut di Bali, akan menjadi sorotan masyarakat internasional," katanya saat menjadi pembina upacara apel bersama di Lapangan Puputan Margarana di Denpasar, Jumat.
Para peserta apel tersebut berasal dari unsur Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), bupati/wali kota dan institusi Polri dan TNI. Kondisi hujan yang cukup deras tak menyurutkan semangat para peserta mengikuti apel itu.
Menurut dia, Bali saat ini tidak sekadar sebagai transit operasional tindak kejahatan trans-nasional, tetapi juga menjadi daerah tujuan seperti untuk penyelundupan narkoba, penyelundupan manusia, perdagangan manusia, hingga terorisme.
Ia menyampaikan beberapa kegiatan penting di Bali pada 2013 mulai dari Pilkada Bali, Pesta Kesenian Bali, World Hindu Summit, Miss World Competition, KTT APEC, dan Pertemuan WTO.
"Dengan pertemuan tersebut benar-benar akan menjadikan Bali sebagai pusat perhatian dunia baik nasional maupun internasional," katanya.
Pastika mengajak semua komponen bangsa memberikan perhatian serius mewujudkan program keamanan dan ketertiban Bali secara terpadu dan terintegrasi.
"Keamanan itu tidak jatuh dari langit, tetapi harus diusahakan, dipelihara, dibangun, dan tentu saja memerlukan kebersamaan. Tidak saja menjadi tanggung jawab insttusi TNI dan Polri, tetapi kita semua," ujarnya.
Ia berharap dengan kesamaan pandangan, langkah, dan sinergitas yang mantap dari seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat Bali maka akan bisa diwujudkan Pulau Dewata yang aman dan nyaman. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013