Denpasar (Antara Bali) - Pasangan calon independen yang tidak lolos untuk ikut Pilkada Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Agung dengan Wayan Gede Gunawan memasang spanduk permohonan maaf di wilayah-wilayah basis massa mereka.

"Kami pasang spanduk di Kampung Wanasari (Kampung Jawa), Sanur, Kepaon dan lainnya. Kami perlu meminta maaf kepada pendukung karena saat ini belum bisa mewujudkan perjuangan," kata Ngurah Agung yang juga tokoh Puri Gerenceng-Pemecutan di Denpasar, Sabtu.

Ngurah Agung yang berpasangan dengan akademisi dari Universitas Udayana (Unud) itu dinyatakan tidak lolos oleh KPU setempat karena dukungan suaranya tidak memenuhi syarat minimal 23.786 KTP atau empat persen dari jumlah penduduk Kota Denpasar.

Ia mengemukakan, selain permohonan maaf, pihaknya juga mengimbau para pendukungnya untuk tetap mengobarkan semangat perjuangan sampai kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar betul-betul terwujud.

"Meskipun kali ini kami belum bisa lolos, namun kami tidak pernah putus asa untuk berjuang bagi kemajuan Denpasar. Masih ada waktu di masa-masa mendatang untuk maju lagi," kata lelaki yang selalu berpakaian adat Bali ini.

Untuk itu, kepada pasangan yang lolos dalam Pilkada Denpasar, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Wayan Subawa dengan Ida Bagus Gede Udiyana agar bertarung secara positif serta tidak mengorbankan kepentingan rakyat.

"Berjuanglah untuk sebuah pengabdian, bukan untuk kekuasaan semata. Para kandidat harus menghindari politik uang dan adu domba yang membohongi masyarakat. Jangan sampai memunculkan sentimen, fitnah apalagi intimidasi," katanya.

Kepada para pendukungnya ia mengingatkan bahwa warga negara itu memiliki tiga hak dalam berpolitik, yakni dipilih, memilih dan tidak memilih. Meskipun dirinya tidak lolos, namun pilihan para pendukungnya diserahkan kepada nurani mereka masing-masing.

"Silahkan pilih ketiga hak itu sebagai warga negara. Hanya saja, jangan sampai masyarakat terjebak pada karakter pemimpin yang hanya berorientasi kepentingan sesaat, yakni memperhatikan rakyat hanya ketika pemimpin itu masih membutuhkan," katanya.

Ia berharap agar pelaksanaan pilkada di Denpasar, 4 Mei 2010 berjalan lancar dan yang terpilih betul-betul sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010