Bupati Gianyar I Made Mahayastra meninjau pelaksanaan program pemerintah pusat Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gianyar di SD Negeri 3 Batubulan dan SMP N 5 Sukawati.

“Program makan bergizi gratis ini, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Tapi tidak hanya dengan makan bergizi saja, jangan ngantuk habis makan, tapi harus rajin belajar juga ya,” ucap Bupati Mahayastra di hadapan siswa kelas 3B SDN 3 Batubulan, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Rabu.

Bupati menegaskan dalam hal ini pihaknya fokus pada pembangunan fisik dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sehingga terwujud SDM unggul. 

Dengan adanya MBG ini akan terbentuk SDM sedari awal, mengingat tidak semua siswa bisa sarapan di rumah. Dengan adanya MBG ini anak-anak lebih teratur makannya, lebih disiplin, dan fokus untuk terus belajar.

Dilanjutkan Bupati Mahayastra, bahwa paket makan bergizi gratis kali ini berisikan menu kering untuk menghormati saudara muslim yang sedang berpuasa. “Paket kali ini berisikan makanan kering, sehingga saudara kita yang muslim masih bisa memakan makanan bergizi ini saat berbuka puasa nanti,” tegasnya. 

Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Sukawati Ni Made Irma Wulandari menjelaskan bahwa SMP N 5 Sukawati telah meraih sekolah sehat tingkat nasional. Namun masih banyak orang tua siswa yang kurang memiliki pemahaman apa yang harus dipersiapkan untuk makanan bergizi anaknya, maka dengan program ini akan membantu siswa mendapatkan asupan makanan bergizi. 

“Dengan adanya program ini akan mengurangi jumlah ketidakhadiran anak di kelas, jumlah kalori yang juga sudah dihitung oleh badan gizi nasional, sehingga anak-anak akan belajar yang mana makanan sehat. Di samping itu kita juga telah memiliki kantin sehat,” jelas Irma Wulandari.

Paket MBG yang dibagikan berisi makanan kering seperti telor, kurma untuk dapat seratnya, susu untuk proteinnya dan biskuit gandum. Jadi anak-anak yang berpuasa mereka bisa memasukkan makanan tersebut ke dalam kotak makannya dan dimakan saat berbuka puasa. 

Plt. Kadisdik Gianyar Wayan Mawa menambahkan menu saat ini disesuaikan menggunakan menu kering karena bulan Ramadhan, setelah bulan Ramadhan ini selesai akan berganti dengan nasi daging dan lainnya. 

“Program ini sudah jalan namun dapurnya atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang siap baru satu yang di Tegal Jaya sehingga diambil radius sekolah yang memungkinkan dijangkau dari dapur itu sendiri,” jelasnya. 

Dengan satu SPPG yang telah siap, baru bisa menjangkau sasaran sebanyak 2.476 peserta didik yang ada di 10 sekolah, yang terdiri dari tiga TK, satu SMP, dan enam SD. Salah satunya SD N 1 Singapadu dan sembilan lainnya ada di Batubulan.

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025