Denpasar (Antara Bali) - Calon Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga berjanji merealisasikan pemerataan program pembangunan di daerahnya setelah terpilih pada pilkada 15 Mei mendatang.

"Kebijakan pembangunan selama ini terlalu bertumpu di Bali selatan. Hal ini menyebabkan ketimpangan antardaerah," katanya dalam keterangan persnya di Denpasar, Senin.

Menurut Wagub Bali itu, kawasan selatan menghadapi kendala menyangkut masalah kependudukan, kemacetan lalu lintas, dan tindak kriminalitas sehingga kurang baik bagi perkembangan pariwisata.

Kondisi itulah itulah yang memberikan inspirasi melahirkan visi PAS yakni pembangunan berbasis potensi dan peran kabupaten kota.

"Visi itu berarti pandangan bahwa pemerataan pembangunan Bali hanya akan tercapai bila setiap daerah digali potensinya menjadi potensi unggulan guna menyelesaikan masalah di daerah itu," ujar Puspayoga.

Ia menambahkan, tugas Pemerintah Provinsi adalah mengoordinasikan dan memadukannya menjadi keunggulan Bali.

Seorang Gubernur Bali, lanjut dia, tidak boleh berjalan sendiri tanpa memperhatikan aspirasi dan potensi kabupaten /kota.

Visi itu, menurutnya, juga akan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat di daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah. Sebab, setiap masalah akan diupayakan untuk mampu diatasi oleh layanan publik di kabupaten.

Hal itu juga sebagai langkah pemberdayaan sumber daya manusia di kabupaten/kota. Dalam bidang kesehatan misalnya, yang ditingkatkan kualitasnya adalah Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah.

"Jadi kalau ada warga yang sakit tidak mesti buru-buru dibawa ke Denpasar," tegas mantan Wali Kota Denpasar itu.

Puspayoga juga menyatakan, pembangunan infrastruktur di Bali Selatan juga akan menjadi prioritas. Untuk Buleleng misalnya, akan dibangun jalan pintas yang menghubungkan Denpasar- Singaraja sehingga jarak tempuhnya lebih pendek.

Mengenai pembangunan bandara di Buleleng, Puspayoga memberikan dukungan penuh karena merupakan aspirasi warga Buleleng.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur, anggota DPR RI dari PDIP yang membidangi masalah tersebut Nusyirwan menyebut, sudah banyak proyek infrastruktur di Bali yang telah direalisasikan sebagai hasil perjuangan fraksinya.

Pembangunan tersebut antara waduk Titab di Buleleng yang dibangun sejak tahun 2012 dan saat ini masih dalam pengerjaan. Waduk itu akan mampu mengairi 2.000 haktare sawah.

"Kami akan terus memperjuangkan sesuai dengan aspirasi masyarakat Bali," ujarnya. (GDE)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013