Surabaya (Antara Bali) - Penyanyi pop Indonesia, Ari Lasso, mengaku senang bisa pulang kampung dan menetap beberapa hari di Surabaya.
"Sudah empat hari ini saya tinggal di Surabaya. Rasanya seperti teringat masa remaja ketika masih menjadi penduduk kota ini," ujarnya di sela penampilannya mengisi HUT ke-30 Rimbawan di Surabaya, Rabu.
Sebagai putra daerah, ia mengaku bangga bisa menjadi pengisi acara sekaligus menyanyi di hadapan ribuan masyarakat Jawa Timur. Musisi berusia 40 tahun tersebut pernah lama dan mengenyam pendidikan di Surabaya, yakni di SMA Negeri 2 dan Universitas Airlangga Surabaya.
"Saya ini kelahiran Madiun dan bangga menjadi bagian dari Jawa Timur. Semoga provinsi ini semakin maju dan masyarakatnya sejahtera," kata mantan vokalis Dewa 19 tersebut.
Di hadapan ribuan rimbawan atau masyarakat hutan, Ari Lasso membawakan tujuh lagu populer miliknya yakni "Mengejar Matahari", "Arti Cinta", "Penjaga Hati", "Aku dan Dirimu" dan "Misteri Ilahi"
Selanjutnya, dua lagu terakhir yang pernah dilantunkannya ketika masih menjadi bagian dari Dewa 19, yakni "Kangen" dan "Kamulah Satu-satunya". (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Sudah empat hari ini saya tinggal di Surabaya. Rasanya seperti teringat masa remaja ketika masih menjadi penduduk kota ini," ujarnya di sela penampilannya mengisi HUT ke-30 Rimbawan di Surabaya, Rabu.
Sebagai putra daerah, ia mengaku bangga bisa menjadi pengisi acara sekaligus menyanyi di hadapan ribuan masyarakat Jawa Timur. Musisi berusia 40 tahun tersebut pernah lama dan mengenyam pendidikan di Surabaya, yakni di SMA Negeri 2 dan Universitas Airlangga Surabaya.
"Saya ini kelahiran Madiun dan bangga menjadi bagian dari Jawa Timur. Semoga provinsi ini semakin maju dan masyarakatnya sejahtera," kata mantan vokalis Dewa 19 tersebut.
Di hadapan ribuan rimbawan atau masyarakat hutan, Ari Lasso membawakan tujuh lagu populer miliknya yakni "Mengejar Matahari", "Arti Cinta", "Penjaga Hati", "Aku dan Dirimu" dan "Misteri Ilahi"
Selanjutnya, dua lagu terakhir yang pernah dilantunkannya ketika masih menjadi bagian dari Dewa 19, yakni "Kangen" dan "Kamulah Satu-satunya". (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013