Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menghadiri acara Dharma Santhi Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1935 tingkat nasional di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/4).

"Bapak Gubernur Mangku Pastika sudah dipastikan hadir pada acara Dharma Santhi Nyepi yang juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu.

Selain Gubernur Bali, kata dia, sejumlah pejabat pemerintah, pemuka agama dan tokoh asal Pulau Dewata juga akan bersama-sama merayakan tahun baru saka tersebut.

"Ini momentun sangat tepat untuk bersama-sama berkumpul dengan pejabat pemerintah, tokoh agama dan tokoh adat yang ada di Tanah Air," katanya.

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan makna etika hari raya Nyepi adalah untuk pengendalian diri.

Ia mengatakan pada saat itu umat Hindu diajarkan untuk dapat melihat diri baik dan buruknya kerja yang dilakukan seseorang. Dalam Pustaka Suci Hindu Manawa Dharma Sastra Bab IV, 240 disebutkan, bahwa manusia lahir sendiri, sendiri juga ia akan mati, sendiri ia menikmati perbuatan yang baik, sendiri pula menikmati perbuatan yang buruk. (*/ADT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013