Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyayangkan ketidakhadiran tujuh dari sembilan bupati/wali kota pada pembukaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) provinsi setempat padahal acara itu dinilai sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat di daerah.
"Saya mohon maaf pada Ibu Menteri karena saya tidak berhasil mengundang mereka pada acara yang begini pentingnya," kata Pastika mengawali sambutan pada Pembukaan Musrenbang Provinsi Bali, di Denpasar, Senin.
Pada acara itu, bupati yang tampak hadir hanya dua yakni Bupati Badung Anak Agung Gde Agung dan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, sementara tujuh kepala daerah lainnya diwakili oleh Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda.
Tujuh bupati/wali kota yang tidak hadir itu merupakan kader dari PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng gemuk ini dalam Pilkada Bali 15 Mei 2013 mengusung Wakil Gubernur AA Ngurah Puspayoga sebagai calon gubernur yang menjadi pesaing Pastika. Adapun tujuh kepala daerah yang tidak hadir adalah Bupati Buleleng, Bupati Jembrana, Bupati Tabanan, Bupati Klungkung, Bupati Bangli, Bupati Gianyar dan Wali Kota Denpasar.
"Padahal kegiatan ini `kan untuk menghitung program, menghitung uang, berapa dapatnya dan apa yang mau diminta demi rakyat," ujarnya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Saya mohon maaf pada Ibu Menteri karena saya tidak berhasil mengundang mereka pada acara yang begini pentingnya," kata Pastika mengawali sambutan pada Pembukaan Musrenbang Provinsi Bali, di Denpasar, Senin.
Pada acara itu, bupati yang tampak hadir hanya dua yakni Bupati Badung Anak Agung Gde Agung dan Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, sementara tujuh kepala daerah lainnya diwakili oleh Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda.
Tujuh bupati/wali kota yang tidak hadir itu merupakan kader dari PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng gemuk ini dalam Pilkada Bali 15 Mei 2013 mengusung Wakil Gubernur AA Ngurah Puspayoga sebagai calon gubernur yang menjadi pesaing Pastika. Adapun tujuh kepala daerah yang tidak hadir adalah Bupati Buleleng, Bupati Jembrana, Bupati Tabanan, Bupati Klungkung, Bupati Bangli, Bupati Gianyar dan Wali Kota Denpasar.
"Padahal kegiatan ini `kan untuk menghitung program, menghitung uang, berapa dapatnya dan apa yang mau diminta demi rakyat," ujarnya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013