Denpasar (Antara Bali) - Calon Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Cagub Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) berbaur dengan ratusan masa pendukungnya melakukan penanaman bakau di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai.
"Penamanan pohon bakau dilakukan di sekitar Pantai Mertasari Sanur sekaligus sosialisasi dan menyampaian visi dan misi kandidat gubernur Bali yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, AA Kompyang Raka, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan yang berlangsung Minggu (31/3) itu dihadiri Cagub AAN Puspayoga selain menanam pohon bakau juga diisi dengan peragaan mesin pengolah sampah plastik dan pemberian bingkisan kepada para pemangku, pemimpin upacara keagamaan umat Hindu.
Kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen untuk pelestarian lingkungan dan budaya Bali," ujar Kompyang Raka.
Kedua hal tersebut merupakan visi dan misi PAS yang akan diwujudkan dalam tindakan kongkrit. Jadi harus ada contoh nyata untuk mewujudkan Bali menjadi provinsi yang bersih dan hijau (Clean dan Green).
Kompyang Raka juga menegaskan, visi itu akan dijalankan dalam semangat kebersamaan dan keterpaduan dengan pemerintah kabupaten dan kota.
Bahkan aset-aset milik pemerintah provinsi akan diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah kabupaten kota.
Jadi pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik, karena aset yang ada benar-benar dimanfaatkan," ujarnya.
Sementara itu, PAS sudah pasti akan menjaga lingkungan termasuk dengan penolakan atas alih fungsi lahan hutan mangrove Tahura Ngurah Rai untuk dijadikan pembangunan fasilitas pariwisata.
Hutan bakau itu akan dikelola dan dimanfaatkan agar mampu berfungsi sebagai penahan erosi dan gelombang yang mengancam Bali selatan, khususnya wilayah Denpasar.
Peragaan pengolahan sampah plastik dilakukan oleh Ida Bagus Ketut Atmadja yang menemukan teknologi tersebut. Alat tersebut mampu mengubah plastik menjadi semacam minyak yang bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar.
Pemerintah Kota Denpasar telah menggunakan alat itu dan mempromosikannya sebagai solusi dalam menangani masalah sampah plastik.
Kegiatan sosialisasi PAS dikemas layaknya pesta rakyat yang diwarnai oleh penampilan sejumlah artis Bali. Menariknya, mereka membuat atau mengubah lagu khusus bagi pasangan itu seperti Ray Peni yang menciptakan lagu "PAS" dan Edy Botak yang membuat lagu "PAS untuk Bali".
Selain itu ada trio Tiwi yang menyayikan lagu "Puspayoga Nak Bali" gubahan I Gusti Ngurah Murthana.
Sekretaris Tim Pemenangan PAS, Nyoman Sudiantara menjelaskan, sosialisasi PAS sengaja dikemas tidak monoton, sehingga warga bisa memetik langsung manfaatnya. "Jadi kita lakukan hal yang kongkrit dan menjadi program PAS ke depan," tegasnya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Penamanan pohon bakau dilakukan di sekitar Pantai Mertasari Sanur sekaligus sosialisasi dan menyampaian visi dan misi kandidat gubernur Bali yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, AA Kompyang Raka, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan yang berlangsung Minggu (31/3) itu dihadiri Cagub AAN Puspayoga selain menanam pohon bakau juga diisi dengan peragaan mesin pengolah sampah plastik dan pemberian bingkisan kepada para pemangku, pemimpin upacara keagamaan umat Hindu.
Kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen untuk pelestarian lingkungan dan budaya Bali," ujar Kompyang Raka.
Kedua hal tersebut merupakan visi dan misi PAS yang akan diwujudkan dalam tindakan kongkrit. Jadi harus ada contoh nyata untuk mewujudkan Bali menjadi provinsi yang bersih dan hijau (Clean dan Green).
Kompyang Raka juga menegaskan, visi itu akan dijalankan dalam semangat kebersamaan dan keterpaduan dengan pemerintah kabupaten dan kota.
Bahkan aset-aset milik pemerintah provinsi akan diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah kabupaten kota.
Jadi pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik, karena aset yang ada benar-benar dimanfaatkan," ujarnya.
Sementara itu, PAS sudah pasti akan menjaga lingkungan termasuk dengan penolakan atas alih fungsi lahan hutan mangrove Tahura Ngurah Rai untuk dijadikan pembangunan fasilitas pariwisata.
Hutan bakau itu akan dikelola dan dimanfaatkan agar mampu berfungsi sebagai penahan erosi dan gelombang yang mengancam Bali selatan, khususnya wilayah Denpasar.
Peragaan pengolahan sampah plastik dilakukan oleh Ida Bagus Ketut Atmadja yang menemukan teknologi tersebut. Alat tersebut mampu mengubah plastik menjadi semacam minyak yang bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar.
Pemerintah Kota Denpasar telah menggunakan alat itu dan mempromosikannya sebagai solusi dalam menangani masalah sampah plastik.
Kegiatan sosialisasi PAS dikemas layaknya pesta rakyat yang diwarnai oleh penampilan sejumlah artis Bali. Menariknya, mereka membuat atau mengubah lagu khusus bagi pasangan itu seperti Ray Peni yang menciptakan lagu "PAS" dan Edy Botak yang membuat lagu "PAS untuk Bali".
Selain itu ada trio Tiwi yang menyayikan lagu "Puspayoga Nak Bali" gubahan I Gusti Ngurah Murthana.
Sekretaris Tim Pemenangan PAS, Nyoman Sudiantara menjelaskan, sosialisasi PAS sengaja dikemas tidak monoton, sehingga warga bisa memetik langsung manfaatnya. "Jadi kita lakukan hal yang kongkrit dan menjadi program PAS ke depan," tegasnya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013