PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN kembali menunjukkan kepeduliannya melalui pemberian bantuan peralatan pendukung usaha bagi Kelompok Tani Wanita (KWT) Buana Sari di Desa Yeh Sumbul, Mendoyo Jembrana, Bali.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Elashinta dalam keterangannya di Denpasar, Kamis, mewakili Srikandi PLN menyampaikan bantuan tahap kedua ini antara lain berupa mesin vacuum frying, freezer, mesin pendingin, container sealer serta pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu yang tergabung dalam KWT.
“Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang memiliki misi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sekaligus sebagai pendorong atau penggerak ekonomi masyarakat," katanya.
Itu juga merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan juga pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: PLN tambah daya listrik RSUP Ngoerah Bali tunjang "wellness aesthetic"
Baca juga: PLN tambah daya listrik RSUP Ngoerah Bali tunjang "wellness aesthetic"
Elashinta berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi sekaligus mendukung program pemerintah yakni mendukung ketahanan pangan lokal.
“Semoga produksi bisa meningkat, pemasaran juga lebih baik lagi sehingga nanti bisa bersaing tak hanya di pasar lokal, tetapi juga nasional bahkan go internasional,” katanya.
Sementara itu, Ketua KWT Buana Sari Ni Wayan Puryawati menyampaikan kelompok wanita yang beranggotakan 24 orang ini sudah berdiri sejak tiga tahun lalu dan memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada ibu-ibu anggotanya untuk produktif dengan memanfaatkan hasil pertanian ataupun perkebunan dari desa setempat ataupun desa lain di Jembrana.
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik saat pemungutan suara di Pilkada Bali
Baca juga: PLN amankan pasokan listrik saat pemungutan suara di Pilkada Bali
“Dengan menyerap hasil pertanian atau perkebunan dari desa, kami memproduksi berbagai produk seperti keripik nangka, keripik salak, keripik pisang, dan produk baru juga dikembangkan yakni kacang mete dan minyak tandusan (minyak kelapa),” ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya bantuan khususnya mesin vacuum frying, ke depannya produksi dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan tenaga dari seluruh anggota kelompoknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024