Cirebon (Antara Bali) - Seorang pemuda Cirebon dinobatkan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pengusaha batik termuda yang berhasil mencipatakan lapangan kerja dan mengembangkan batik traidisional khas Cirebon.

Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia Sri Widiyanti kepada wartawan di Cirebon, Minggu, mengatakan, Ibnu Riyanto (22) berhasil menjadi pengusaha batik dan memiliki ruang pamer terluas.

Ibnu Riyanto kini tercatat rekor MURI ke 5877, kata dia, penghargaan tersebut diharapkan menjadi contoh wirausaha muda di Indonesia untuk mengikuti jejaknya hingga berhasil mempertahankan batik tradisional.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan, penghargaan yang telah diraih oleh Ibnu Riyanto sebagai pengusaha batik termuda, merupakan salah satu program pemerintah Jawa Barat dalam menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di dunia usaha.

Keberhasilan Ibnu Riyanto mempertahankan dan menciptakan lapangan kerja, sebagai contoh remaja Jawa Barat, pihaknya akan mendukung wirausaha muda mandiri.

Sementara itu Ibnu Riyanto mengaku, mulai merintis usaha batik sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan.

"Saat usia 17 tahun mulai memproduksi dan memasarkan batik tradisional Trusmi khas Pantura Cirebon, setelah memiliki modal cukup dirinya membuka toko kecil ukuran 4x4 meter persegi memanfaatkan ruang tamu keluarga," katanya. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013