PT PLN (Persero) melalui Program Light up The Dream (LUTD) memberikan penyambungan listrik gratis dengan dana bersumber dari donasi pegawai PLN untuk yang ketiga kalinya kepada pelanggan yang tersebar di Bali.
 
Setidaknya 31 pelanggan tersebar di Pulau Bali telah memiliki akses listrik hingga Oktober 2024. Program yang berasal dari inisiatif para pegawai PLN ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional Ke-79.
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangannya di Denpasar, Kamis, menyampaikan terdapat beberapa titik penyambungan yang diresmikan kali ini antara lain 14 pelanggan di Kabupaten Jembrana, 7 pelanggan di Kabupaten Buleleng, 7 pelanggan di Kabupaten Tabanan, 2 pelanggan di Kabupaten Bangli dan 1 pelanggan di Kabupaten Badung.
 
“Hari ini, kami melakukan penyalaan secara simbolis di 3 lokasi yaitu di Pupuan, Kubutambahan dan di Bangli yang masing-masing dilayani dengan daya 450 VA (volt ampere) dan dibantu material serta pemasangan instalasi rumah sebanyak 3 titik,” kata Sindu.
 
Selama tahun 2024, melalui inisiatif pegawai PLN ini, tercatat sebanyak 109 pelanggan di Bali telah tersambung listriknya pada Program Light Up The Dream ini.

Baca juga: Kemandirian energi bersih di "Telur Emas" Nusa Penida
 
“Total bantuan untuk penyalaan tahap tiga ini mencapai Rp24 juta dengan keseluruhan sepanjang tahun 2024 donasi pegawai yang tersalurkan mencapai Rp83 juta,” ungkapnya.
 
Dia menjelaskan Program LUTD menjadi bukti bakti para pegawai sebagai insan PLN yang berkontribusi pada pembangunan bangsa, karena tak hanya fokus pada pekerjaan yang dilakukan untuk korporat namun juga turut peduli kepada masyarakat sekitar.
 
“Melalui program ini kami berharap kualitas hidup masyarakat dapat meningkat serta mampu memberikan kesempatan masyarakat untuk bisa berkarya dan makin produktif,” katanya.
 
Ke depannya, Sindu berpesan agar program ini dapat dilakukan secara kontinyu, agar masyarakat benar-benar dapat dengan leluasa mengakses listrik untuk menunjang kehidupan sehari-harinya.
 
“Program ini sudah selayaknya dapat terus dilakukan demi menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk menyambung listrik,” imbuhnya.
 
Pelaksana tugas Bupati Tabanan yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tabanan Wayan Karda menyampaikan apresiasi atas kepedulian para pegawai PLN.

Baca juga: PLN: Beban puncak konsumsi listrik di Bali capai rekor 1.157,6 MW
 
“Terima kasih kepada PLN atas gerak cepatnya serta kepeduliannya yang sudah bergerak dan bekerja dengan hati membantu masyarakat di desa ini,” katanya.
 
Ia juga menyampaikan bahwa di antara 1.287 kepala keluarga (KK) di Desa Belimbing masih ada sekitar 10 KK yang belum memiliki listrik secara mandiri.
 
“Ke depannya kami berharap bahwa program ini dapat berkelanjutan serta mampu menuntaskan PR (pekerjaan rumah) untuk keluarga yang belum teraliri listrik secara mandiri,” ungkapnya.
 
Salah satu warga di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan, I Ketut Murda, yang merupakan seorang Buruh Tani ini akhirnya merasakan nyamannya memiliki listrik sendiri di rumahnya.
 
Dirinya yang tinggal bersama istri dan seorang putranya ini mengaku bahwa selama ini listrik ia peroleh dari tetangga terdekat yang masih menjadi kerabatnya.
 
“Dulu saya kalau mau pakai listrik susah karena nyalur dari tetangga, tetapi sekarang berkat bantuan PLN, saya sekeluarga sudah enak pakai listrik,” tuturnya.
 
Terakhir, Murda berharap PLN dapat terus membantu masyarakat yang memang kesulitan untuk memperoleh listrik khususnya karena keterbatasan biaya.

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024