Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra menawarkan masyarakat dapat berwisata gratis di menara pemancar siaran di Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng, yaitu Turyapada Tower.
Sang Made Mahendra dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Minggu, mengatakan menara pemancar yang dibangun sejak era Gubernur Wayan Koster itu sudah rampung tahap satunya, dengan beberapa daya tarik wisata mendukung sebagai destinasi baru.
“Nantinya masyarakat bisa mendaftar secara gratis melalui website untuk berkunjung, kami akan membatasi kuota, misalnya 25 hingga 50 pengunjung per hari, sampai menara ini benar-benar operasional,” kata dia lagi.
Saat ini tahap pertama sudah rampung 100 persen, dan tahap kedua akan segera menyusul dengan tambahan fasilitas yang akan disiapkan.
Salah satu atraksi wisata yang sedang dipersiapkan adalah skywalk yang memungkinkan pengunjung berdiri di ketinggian tanpa pembatas.
“Pengunjung akan merasakan sensasi luar biasa saat berada di atas, pemandangannya indah, dan adrenalin pasti meningkat,” ujarnya pula.
Menara pemancar dengan ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut itu, selain untuk memancarkan siaran TV digital, telekomunikasi seluler, dan internet, juga berisi planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, panoramik, dan jembatan kaca di badan menara.
Pj Gubernur Bali ingin agar proyek strategis ini mampu mengatasi blank spot di Buleleng dan sekitarnya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Hingga saat ini sudah dilakukan uji coba siaran salah satu stasiun televisi swasta pemegang MUX di Bali.
“Semoga dalam waktu dekat masalah blank spot yang selama ini terjadi di Singaraja dapat teratasi dengan hadirnya Turyapada Tower, dan nantinya juga menjangkau daerah-daerah lain yang belum terakses siaran di Bali,” kata dia.
Mengenai rencana peluncuran tahap satu, Mahendra Jaya mengatakan hal itu akan dilakukan setelah layanan siaran benar-benar aktif dari Turyapada Tower.
“Saat ini masih dalam tahap uji coba, kami harapkan dalam waktu dekat ketika semuanya siap, siaran dari menara ini bisa dirilis dan kita mulai soft launching,” ujarnya pula.
Baca juga: Pemda Bali cari waktu tepat untuk pembukaan Menara Turyapada
Baca juga: Pj Gubernur Bali minta menara pemancar di Buleleng segera dimanfaatkan
Baca juga: Pemprov Bali rancang penerapan kecerdasan buatan di Turyapada Tower
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Sang Made Mahendra dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Minggu, mengatakan menara pemancar yang dibangun sejak era Gubernur Wayan Koster itu sudah rampung tahap satunya, dengan beberapa daya tarik wisata mendukung sebagai destinasi baru.
“Nantinya masyarakat bisa mendaftar secara gratis melalui website untuk berkunjung, kami akan membatasi kuota, misalnya 25 hingga 50 pengunjung per hari, sampai menara ini benar-benar operasional,” kata dia lagi.
Saat ini tahap pertama sudah rampung 100 persen, dan tahap kedua akan segera menyusul dengan tambahan fasilitas yang akan disiapkan.
Salah satu atraksi wisata yang sedang dipersiapkan adalah skywalk yang memungkinkan pengunjung berdiri di ketinggian tanpa pembatas.
“Pengunjung akan merasakan sensasi luar biasa saat berada di atas, pemandangannya indah, dan adrenalin pasti meningkat,” ujarnya pula.
Menara pemancar dengan ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut itu, selain untuk memancarkan siaran TV digital, telekomunikasi seluler, dan internet, juga berisi planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, panoramik, dan jembatan kaca di badan menara.
Pj Gubernur Bali ingin agar proyek strategis ini mampu mengatasi blank spot di Buleleng dan sekitarnya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Hingga saat ini sudah dilakukan uji coba siaran salah satu stasiun televisi swasta pemegang MUX di Bali.
“Semoga dalam waktu dekat masalah blank spot yang selama ini terjadi di Singaraja dapat teratasi dengan hadirnya Turyapada Tower, dan nantinya juga menjangkau daerah-daerah lain yang belum terakses siaran di Bali,” kata dia.
Mengenai rencana peluncuran tahap satu, Mahendra Jaya mengatakan hal itu akan dilakukan setelah layanan siaran benar-benar aktif dari Turyapada Tower.
“Saat ini masih dalam tahap uji coba, kami harapkan dalam waktu dekat ketika semuanya siap, siaran dari menara ini bisa dirilis dan kita mulai soft launching,” ujarnya pula.
Baca juga: Pemda Bali cari waktu tepat untuk pembukaan Menara Turyapada
Baca juga: Pj Gubernur Bali minta menara pemancar di Buleleng segera dimanfaatkan
Baca juga: Pemprov Bali rancang penerapan kecerdasan buatan di Turyapada Tower
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024