Lubuk Sikaping, Sumbar (Antara Bali) - Wakil Bupati Pasaman, Daniel Lubis, mengatakan kawasan "Seribu Kupu-Kupu" di Rimbo Panti layak ikut dipromosikan dalam Tour de Singkarak (TdS) pada 2013 yang menjelajahi wilayah Sumatera Barat.
"Kita memiliki kawasan objek wisata Rimbo Panti yang di dalamnya terdapat banyak habitat kupu-kupu serta bentuknya yang bervariasi. Sejauh ini belum banyak masyarakat yang mengetahuinya," katanya di Lubuk Sikaping, Selasa.
Usulan untuk melintasi kawasan tersebut juga telah langsung disampaikan saat tim verifikasi TdS beberapa waktu lalu melakukan pemetaan di daerah Pasaman dalam menentukan rute yang akan ditempuh peserta TdS di daerah itu.
"Jika kawasan tersebut dapat menjadi salah satu rute yang ditempuh para pebalap dalam ajang bertaraf internasional itu maka para wisatawan dapat menyaksikan langsung habitat bermacam kupu-kupu hidup di Rimbo Panti," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini kawasan Rimbo Panti menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Pasaman selain Museum Tuanku Imam Bonjol dan Equator di Kecamatan Bonjol.
Kawasan itu, katanya, selalu diminati wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Namun begitu, katanya, dalam pemeriksaan tim yang diturunkan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdapat tiga opsi yang akan dijadikan rute TdS di Pasaman, yakni star di Bukittinggi dan finish di Kecamatan Bonjol, Lubuk Sikaping, atau Panti. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kita memiliki kawasan objek wisata Rimbo Panti yang di dalamnya terdapat banyak habitat kupu-kupu serta bentuknya yang bervariasi. Sejauh ini belum banyak masyarakat yang mengetahuinya," katanya di Lubuk Sikaping, Selasa.
Usulan untuk melintasi kawasan tersebut juga telah langsung disampaikan saat tim verifikasi TdS beberapa waktu lalu melakukan pemetaan di daerah Pasaman dalam menentukan rute yang akan ditempuh peserta TdS di daerah itu.
"Jika kawasan tersebut dapat menjadi salah satu rute yang ditempuh para pebalap dalam ajang bertaraf internasional itu maka para wisatawan dapat menyaksikan langsung habitat bermacam kupu-kupu hidup di Rimbo Panti," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini kawasan Rimbo Panti menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Pasaman selain Museum Tuanku Imam Bonjol dan Equator di Kecamatan Bonjol.
Kawasan itu, katanya, selalu diminati wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Namun begitu, katanya, dalam pemeriksaan tim yang diturunkan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdapat tiga opsi yang akan dijadikan rute TdS di Pasaman, yakni star di Bukittinggi dan finish di Kecamatan Bonjol, Lubuk Sikaping, atau Panti. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013