Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menilai pengelola hotel telah mempunyai semangat wirausaha yang salah dengan menawarkan berbagai paket wisata saat Hari Raya Nyepi.

"Salah jika mencari keuntungan dari situasi seperti itu. Saya sarankan tidak membuat paket wisata Nyepi karena itu tidak baik," katanya di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, sebenarnya tidak boleh ada pengecualian untuk hotel tetap menyalakan lampu dan menawarkan paket wisata saat Nyepi. "Hal-hal yang untuk kenikmatan hidup, mencari keuntungan, menurut saya itu menyalahi prinsip Nyepi," ujarnya.

Mantan Kapolda Bali ini menambahkan kalau pihak hotel mau konsisten dan sadar, tentu tidak akan mempermasalahkan mengorbankan waktu satu hari dari 365 hari dalam setahun. Pengecualian dapat diberikan hanya pada pihak rumah sakit karena itu terkait keselamatan jiwa manusia.

"Penyiaran saja sampai kami minta berhenti, apalagi jika hal seperti itu di hotel. Mudah-mudahan nanti ada kesadaran dari orang-orang yang melakukan itu dan mereka mengikuti kaidah-kaidah," katanya.

Bagi Pastika, jika Bali mau konsisten menerapkan pantangan dalam Catur Brata Penyepian akan banyak dampak positifnya. "Kita bisa menghemat energi, udara menjadi bersih, dan Bali memberikan kontribusi pada dunia di bidang lingkungan walaupun hanya sehari," katanya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013