Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar Tanah Lot Art & Festival ke-5 tahun 2024 di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot sebagai upaya melestarikan kekayaan tradisi, adat, seni dan budaya di kabupaten setempat.

"Yang menjadi fokus saat kembali digelarnya Tanah Lot Art & Festival ke-5 ini sebuah perayaan budaya yang akan ditampilkan mulai sore ini hingga 25 Agustus 2024 mendatang. Selain budaya di acara ini juga di perkenalkan kuliner khas Tabanan hingga pameran UMKM, "ujar Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya saat membuka festival tersebut pada Jumat.

Bupati Gede Sanjaya mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap Tanah Lot Art & Festival 2024 dan  apresiasi  terhadap kembali digelarnya festival ini.

“Saya sangat mengapresiasi tema festival tahun ini, ‘Pancaka Tirta.’ Tabanan dikenal dengan kehidupan perairannya, dan tema ini sangat relevan dengan identitas kami, "kata Bupati Gede Sanjaya.

Ia menambahkan, bahwa festival ini selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era baru yang aman unggul dan madani.

“Festival ini berkorelasi dengan visi dan misi kami untuk melestarikan adat, agama, seni, dan budaya. Kami memiliki lima program utama dalam misi kami, dan festival ini mencakup semua aspek tersebut,” tambah Gede Sanjaya.

Bupati Gede Sanjaya pun menargetkan kunjungan wisatawan pada tiga hari di gelarnya Festival Tanah Lot Art & Festival ke-5 di DTW Tanah Lot akan mencapai 8000 pengunjung per harinya.

Sementara itu Kadiv Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot I Wayan Sanjaya Tampi menjelaskan, mengenai konsep dan persiapan festival ini yang tujuannya untuk mengangkat dan merayakan kearifan lokal.

"Mengambil tema “Pancaka Tirta” yang memiliki makna Menjaga dan Merawat Sumber Kehidupan. Dalam penyelenggaraan yang ke – 5 ini, berkorelasi dengan sumber kehidupan di tanah Tabanan yakni air atau laut, " imbuhnya.
 
Oleh sebab itu di Tanah Lot Art & Festival ke-5 diharapkan bisa menjadi momen untuk memaknai betapa pentingnya merawat air atau laut sebagai sumber kehidupan di mana di dalamnya terdapat unsur tentang makna kehidupan.

Unsur air sebagai sumber kehidupan  dianalogikan dengan Pura Luhur Tanah Lot, sebagai Khayangan Jagat yang  harus dijaga taksu dan kesuciannya.

Adapun pada pagelaran Festival Tanah Lot Art & Festival ke-5  akan menampilkan berbagai kegiatan yang menggambarkan kekayaan budaya dan seni Tabanan, kuliner tradisional, pementasan kesenian hingga festival Musik.

Festival ini diharapkannya mampu menampilkan hal yang unik dan indah karena melibatkan 23 desa adat yang akan berperan aktif dalam acara, menyediakan sumbangsih mereka dalam bentuk parade dan pertunjukan selama tiga hari.

“Yang istimewa  festival ini bersifat bersama dan melibatkan kearifan lokal. Jadi mereka semua akan berperan. Dalam 3 hari akan diisi dengan sumbangsih parade di setiap harinya,” kata Sanjaya Tampi.

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024