Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memanggil nama Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta sebagai penanda keduanya resmi diusung partai untuk maju ke Pilkada Bali 2024 sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali Tjok Gede Agung mengatakan dengan ini kadernya di Bali harus mulai berjuang untuk memenangkan pasangan Koster-Giri.
“Sudah jelas jadi tidak ada alasan lagi bagi kader seluruh Bali, apapun alasannya harus menang,” kata dia di Denpasar, Kamis.
DPD PDI Perjuangan Bali menilai keduanya memang kader potensial, di balik segala kekurangan dan kelebihannya mereka kini akan fokus menatap pilkada yang waktunya tak banyak lagi.
“Tidak ada alasan lagi waktunya mepet, kita bekerja, bekerja, dan bekerja, kita manusia ya punya kurang dan lebih, bukannya bilang kader ini tidak baik, karena kalau tidak baik tidak mungkin dapat rekomendasi,” ujar Tjok Gede Agung.
Anggota DPRD Bali itu menuturkan pasangan Koster-Giri selama ini berhubungan baik, tidak ada konflik seperti yang diisukan masyarakat.
Bahkan, Wayan Koster selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Bali setiap kali mengundang kader rapat di kantor selalu dihadiri Giri Prasta.
Setelah ini PDI Perjuangan Bali berencana melakukan rapat untuk menentukan target di Pilkada Bali, dimana dari bayangannya mereka tak ingin lagi muluk-muluk dalam menentukan angka jika melihat dinamika politik saat ini.
Dalam kegiatan pengumuman bakal calon kepala daerah PDI Perjuangan, selain Koster-Giri untuk Pilkada Bali, Megawati Soekarnoputri turut mengunci nama-nama calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Bali.
Di Pilkada Badung, PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan I Wayan Adi Arnawa- I Bagus Sucipta, Pilkada Karangasem I Gede Dana- I Nengah Swadi, dan Pilkada Klungkung I Made Satria- Tjokorda Gde Surya Putra.
Sebelumnya pada pengumuman pertama PDI Perjuangan terlebih dahulu menurunkan rekomendasi untuk Pilkada Gianyar yaitu Agus Mahayastra-Agung Mayun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali Tjok Gede Agung mengatakan dengan ini kadernya di Bali harus mulai berjuang untuk memenangkan pasangan Koster-Giri.
“Sudah jelas jadi tidak ada alasan lagi bagi kader seluruh Bali, apapun alasannya harus menang,” kata dia di Denpasar, Kamis.
DPD PDI Perjuangan Bali menilai keduanya memang kader potensial, di balik segala kekurangan dan kelebihannya mereka kini akan fokus menatap pilkada yang waktunya tak banyak lagi.
“Tidak ada alasan lagi waktunya mepet, kita bekerja, bekerja, dan bekerja, kita manusia ya punya kurang dan lebih, bukannya bilang kader ini tidak baik, karena kalau tidak baik tidak mungkin dapat rekomendasi,” ujar Tjok Gede Agung.
Anggota DPRD Bali itu menuturkan pasangan Koster-Giri selama ini berhubungan baik, tidak ada konflik seperti yang diisukan masyarakat.
Bahkan, Wayan Koster selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Bali setiap kali mengundang kader rapat di kantor selalu dihadiri Giri Prasta.
Setelah ini PDI Perjuangan Bali berencana melakukan rapat untuk menentukan target di Pilkada Bali, dimana dari bayangannya mereka tak ingin lagi muluk-muluk dalam menentukan angka jika melihat dinamika politik saat ini.
Dalam kegiatan pengumuman bakal calon kepala daerah PDI Perjuangan, selain Koster-Giri untuk Pilkada Bali, Megawati Soekarnoputri turut mengunci nama-nama calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Bali.
Di Pilkada Badung, PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan I Wayan Adi Arnawa- I Bagus Sucipta, Pilkada Karangasem I Gede Dana- I Nengah Swadi, dan Pilkada Klungkung I Made Satria- Tjokorda Gde Surya Putra.
Sebelumnya pada pengumuman pertama PDI Perjuangan terlebih dahulu menurunkan rekomendasi untuk Pilkada Gianyar yaitu Agus Mahayastra-Agung Mayun.
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024