Tiga Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra di Karangasem Provinsi Bali dipecat buntut dari melanggar rekomendasi calon kepala daerah yang diturunkan dewan pimpinan pusat (DPP).

“Kami telah memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat ketiga Ketua PAC Partai Gerindra di Karangasem yang tidak hadir pada pemanggilan ini,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya.

De Gadjah, panggilannya, di Denpasar, Jumat, mengatakan ketiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem, sementara DPP Partai Gerindra telah merekomendasikan I Gede Dana-I Nengah Swadi untuk maju.

Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (13/8) di Sekretariat Gerakan Masyarakat Terpadu (GMT) Karangasem, dengan empat kader yang hadir yaitu Made Santa dari PAC Kecamatan Karangasem, I Komang Sukadana dari PAC Kecamatan Selat, I Nyoman Tegteg dari PAC Kecamatan Rendang, dan I Wayan Dana dari PAC Kecamatan Abang.

DPD Partai Gerindra Bali kemudian memanggil keempat ketua tersebut untuk dimintai keterangan, namun hanya I Wayan Dana yang mengindahkan pemanggilan, sehingga tiga lainnya dipecat.

“Ini adalah langkah disiplin untuk menjaga solidaritas partai, tindakan mereka dianggap sebagai pelanggaran terhadap keputusan partai,” ujarnya.

De Gadjah menegaskan partainya menerapkan sistem organisasi top-down dan tidak memaklumi pelanggaran terhadap keputusan DPP.

Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Abang I Wayan Dana memberi keterangan bahwa ia datang secara pribadi tanpa mengetahui kegiatan tersebut adalah pemberian dukungan.

"Saya tidak berniat mengatasnamakan partai, dan saya kaget mengetahui bahwa acara tersebut melibatkan pembubuhan tanda tangan dukungan dan menerima uang transportasi Rp500 ribu," kata dia.

Sementara itu atas kejadian ini Ketua DPC Partai Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa menegaskan bahwa kadernya di bawah tetap solid mendukung rekomendasi pusat.

Menurut dia tindakan ketiga ketua PAC tidak sah secara administratif dan bersifat sepihak.

“Mereka yang menyatakan dukungan tanpa SK partai hanya memanfaatkan situasi, kami sepakat untuk memenangkan paket yang direkomendasi oleh Ketua Umum Prabowo Subianto, tidak ada keraguan lagi, Gerindra siap tempur," kata dia.

Ia melihat kejadian ini berangkat dari masalah komunikasi internal, sehingga yang perlu diperbaiki adalah komunikasi dan sosialisasi agar kader mengikuti arahan pusat.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024