Sebanyak sepuluh orang relawan dari sejumlah perusahaan yang tergabung dalam program Bakti BUMN mengajar digital marketing di Kabupaten Jembrana, Bali.
"Di era sekarang digital marketing dan branding sangat penting. Kami ke sini membawa hal tersebut," kata Ketua Tim Relawan Bakti BUMN, Alberto saat pembukaan program tersebut di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, Kamis.
Dia mengatakan berbagai potensi di desa tersebut, baik produk UMKM, pariwisata hingga pendidikan butuh pendekatan teknologi agar mencapai hasil yang maksimal.
"Kami mohon dukungan dari masyarakat di sini untuk program bakti sosial ini. Mari bersama-sama belajar untuk mengelola potensi desa," katanya.
Achmad Chauduri, perwakilan dari Kementerian BUMN mengatakan relawan yang datang harus bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah yang mereka tuju. "Sehingga, program ini meninggalkan dampak yang jelas, yaitu kemajuan bagi daerah tempat program Bakti BUMN dilaksanakan," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa atau Perbekel Manistutu I Komang Budiana mengatakan untuk kemajuan desanya, BUMN lewat PT PLN (Persero) telah memberikan CSR bernilai ratusan juta rupiah untuk sejumlah sektor, seperti pendidikan, pariwisata, UMKM hingga peningkatan sumber daya manusia desa tersebut.
Menurut dia, dengan menjadi desa binaan PLN lewat program Desa Berdaya PLN, banyak pembenahan, termasuk prestasi desa tersebut. Salah satunya dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia, Desa Manistutu masuk dalam 75 desa terbaik diantara ribuan desa lain di Indonesia.
Dia mengatakan dalam program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, Desa Manistutu bersaing dengan 7.683 desa lain se- Indonesia.
Pencapaian itu, kata dia, tidak lepas dari peran PLN yang memberikan dukungan agar masyarakat setempat mengembangkan potensinya. "Dengan program Bakti BUMN ini kami berharap bisa mengembangkan potensi desa, karena masih banyak yang belum terkelola dengan baik," katanya.
Pengembangan potensi desa itu, kata dia, bisa melalui kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan, pariwisata dan UMKM.
Dengan Bakti BUMN, pihaknya berharap pariwisata di Desa Manistutu bisa lebih dikenal.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan Kementerian BUMN memberikan perhatian dan bantuan yang besar untuk daerahnya. "Salah satunya adalah RMU atau pabrik beras di Desa Penyaringan. Tujuan bantuan pabrik beras untuk menjaga harga gabah petani agar stabil," katanya.
Selama di Desa Manistutu (15-17 Agustus 2024), sepuluh relawan Bakti BUMN melakukan sejumlah kegiatan, seperti mengajar di sekolah, sosialisasi dan pelatihan digital marketing, menyaksikan dan membuat konten budaya lokal Makepung Lampit serta kegiatan yang berkaitan dengan UMKM seperti produksi gula merah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024