Polres Tabanan bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali, menyiapkan sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk mengantisipasi potensi kericuhan saat perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah setempat.
Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma mengatakan kesiapan itu dilakukan melalui simulasi kericuhan yang diperagakan anggota kepolisian berseragam dan pakaian preman yang menggambarkan protes warga Tabanan terhadap tindakan kecurangan Pilkada.
Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma mengatakan kesiapan itu dilakukan melalui simulasi kericuhan yang diperagakan anggota kepolisian berseragam dan pakaian preman yang menggambarkan protes warga Tabanan terhadap tindakan kecurangan Pilkada.
"Ratusan warga itu melakukan protes di depan kantor KPU Tabanan. Mereka melakukan protes karena terdapat kecurangan dalam proses penghitungan suara salah satu pasangan calon yang bertarung memperebutkan kursi Bupati Tabanan dan Wakil Bupati Tabanan," katanya setelah menyaksikan simulasi Pilkada di depan halaman Taman Makam Pahlawan Pancakatirta, Tabanan, Rabu.
Kapolres Tabanan menjelaskan simulasi Sispamkota ini dilakukan sebagai upaya latihan para anggota dalam menghadapi potensi kecurangan yang mengakibatkan kericuhan pada perhelatan Pilkada pada November mendatang.
Dia menyebutkan dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada pada bulan November mendatang, Polres Tabanan menerjunkan 371 personel.
"Ratusan personel itu akan ditugaskan sesuai pemetaan wilayah rawan dan tidak rawan yang ada di 133 desa wilayah Tabanan," ujarnya.
Sehubungan dengan adanya simulasi yang berjalan aman dan lancar itu, AKBP Chandra memastikan penyelengaraan tahapan di wilayah Kabupaten Tabanan berjalan aman dan lancar.
"Tidak hanya Polri, Pemkab Tabanan dan masyarakat juga diminta untuk turut mengamankan jalannya Pilkada nanti. Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga semua berjalan sesuai prosedur," kata dia.
Baca juga: DPP Partai Gerindra turunkan rekomendasi tujuh paslon di pilkada se-Bali
Sementara itu, Sekda Tabanan Gede Susila menjamin dalam tahapan Pilkada nanti netralitas ASN tidak akan terpecah belah. Untuk itu Sekda meminta para ASN tidak memihak pada paslon mana pun saat perhelatan pilkada berlangsung.
"ASN sudah diimbau untuk tidak memihak pada paslon mana pun saat Pilkada nanti. Kami jamin PNS di Tabanan akan bersikap netral," ujarnya.
Seperti diketahui, daftar pemilih sementara (DPS) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, serta Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2024 sejumlah 374.868 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sejumlah 184.039 pemilih dan pemilih perempuan sejumlah 190.829 pemilih.
Jumlah tersebut tersebar di 10 kecamatan, 133 desa dengan jumlah TPS 850.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024