Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali merasa beruntung adanya pembatasan kuota daging sapi impor, sehingga menguntungkan peternak lokal.

"Daging sapi lokal akan dipakai sebagai pengganti daging impor untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Putu Sumantra di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, kebutuhan daging sapi impor ke Bali hanya sepuluh persen dari total kebutuhan konsumsi di Bali. Kuota impor tersebut sebenarnya hanya melayani sebagian dari konsumsi industri hotel dan restoran.

Menurut dia, itu pun tidak semua industri hotel dan restoran menggunakan daging sapi impor karena ada banyak juga yang menggunakan daging sapi lokal.

"Namun sampai saat ini kami sebagai pihak berwenang sama sekali tidak diberitahu berapa harga daging sapi impor per kilogramnya, dan berapa jumlah konsumsinya secara riil di lapangan karena industri hotel dan restoran di Bali biasanya langsung berhubungan dengan pihak importir di Jakarta," katanya. (LHS/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013