Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengingatkan jangan sampai ada perundungan saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota setempat.

"Biar tidak ada bullying (perundungan) di sekolah. Sesama teman harus saling membantu, bergotong royong untuk membangun dunia pendidikan," kata Jaya Negara dalam pembukaan MPLS tingkat SMP se-Denpasar yang dipusatkan di SMPN 9 Denpasar, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, para siswa mulai sejak dini harus mengenal lingkungan sekolah yang aman, bebas narkoba, dan bebas perundungan.

Sekolah, lanjutnya, harus menjadi benteng budaya untuk para siswa-siswi dan peran sekolah sangat penting dalam mendidik serta mencetak karakter generasi penerus bangsa.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar AA Gede Wiratama menambahkan MPLS merupakan masa untuk pengenalan program, tata kelola, sarana prasarana, dan pembinaan awal kultur sekolah, kepada siswa sesuai dengan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Siswa Baru.

Baca juga: Wali Kota Denpasar minta sekolah buat kegiatan mendidik selama MPLS

"Dalam MPLS perlu dilakukan kegiatan yang bersifat inklusif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar aman, ramah anak, dan nyaman, bagi peserta didik," ujarnya.

Selain itu dapat mewujudkan implementasi pencegahan kekerasan lingkungan satuan pendidikan dan implementasi sehat jiwa sebagai salah satu fokus dalam Gerakan Sekolah Sehat.

Wiratama menambahkan sesuai Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023, maka dalam MPLS tahun pelajaran 2024/2025 di SMP se-Kota Denpasar agar tidak melakukan enam bentuk kekerasan yang mungkin terjadi di lingkungan satuan pendidikan.

Enam bentuk kekerasan yang tidak boleh dilakukan saat MPLS yaitu kekerasan fisik, kekerasan psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi, serta kebijakan yang mengandung kekerasan.

Baca juga: Wali Kota Denpasar: MPLS harus berikan kesan positif pada siswa

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024