Singaraja (Antara Bali) - Pelepasan 130 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja, Kabupaten Buleleng, diwarnai dengan demonstrasi pengamanan pemilihan kepala daerah di depan Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Arief Wachyunadi, Selasa.
Bersama dengan personel Dalmas Polres Buleleng, siswa SPN yang baru dilantik sebagai anggota Polri itu mempertontonkan kemampuannya dalam simulasi membubarkan unjuk rasa di salah satu TPS saat pemungutan suara Pilkada Bali.
Saat itu digambarkan adanya massa bertindak anarkis agar pemungutan suara diulang karena tidak puas atas hasil penghitungan suara. Siswa SPN dan personel Dalmas Polres Buleleng mengamankan TPS itu dengan menyemprotkan gas air mata.
"Latihan ini bagian dari pemantapan tugas pengendalian massa di lapangan selain uji coba sejumlah peralatan pengamanan menghadapi Pilgub," kata Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Komisaris Ida Bagus Wedanajati.
Dalam skenario itu digambarkan bahwa massa yang berjumlah ribuan orang dihadang sejumlah Pasukan Dalmas. Namun mereka beringas sehingga petugas menyemprotkan gas air mata.
Massa semakin tak terkendali dan terus berulah sehingga didatangkanlah Brimob untuk menghalau massa. Namun upaya itu tetap tidak berakhir sebelum pasukan Dalmas datang untuk mengamankan TPS.
"Simulasi ini sudah mantap dalam mengendalikan massa. Namun kami minta lebih dimantapkan lagi sebelum pilkada berlangsung pada 13 Mei mendatang," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arief Wachyunadi usai menyaksikan peragaan pengamanan pilkada itu.
Dalam kesempatan itu dia mengingatkan jajaran kepolisian agar tetap menjaga situasi kamtibmas, terutama yang berkaitan dengan terorisme dan penyalahgunaan narkoba.
Dari 130 siswa SPN Singaraja yang lulus program Pendidikan Pembentukan Brigadir Tugas Umum Dalmas 2012-2013, sebanyak 100 orang dikembalikan ke wilayah tugas Polda Jatim, sedangkan 30 sisanya ke Polda Bali.
Setelah dilantik dan diambil sumpahnya sebagai anggota Poliri ditandai dengan penyerahan ijazah secara simbolis, mereka langsung mendapat pangkat golongan II-A sebagai Brigadir Dalmas dan berhak atas gaji pokok sebesar Rp1,6 juta per bulan. (MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Bersama dengan personel Dalmas Polres Buleleng, siswa SPN yang baru dilantik sebagai anggota Polri itu mempertontonkan kemampuannya dalam simulasi membubarkan unjuk rasa di salah satu TPS saat pemungutan suara Pilkada Bali.
Saat itu digambarkan adanya massa bertindak anarkis agar pemungutan suara diulang karena tidak puas atas hasil penghitungan suara. Siswa SPN dan personel Dalmas Polres Buleleng mengamankan TPS itu dengan menyemprotkan gas air mata.
"Latihan ini bagian dari pemantapan tugas pengendalian massa di lapangan selain uji coba sejumlah peralatan pengamanan menghadapi Pilgub," kata Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Komisaris Ida Bagus Wedanajati.
Dalam skenario itu digambarkan bahwa massa yang berjumlah ribuan orang dihadang sejumlah Pasukan Dalmas. Namun mereka beringas sehingga petugas menyemprotkan gas air mata.
Massa semakin tak terkendali dan terus berulah sehingga didatangkanlah Brimob untuk menghalau massa. Namun upaya itu tetap tidak berakhir sebelum pasukan Dalmas datang untuk mengamankan TPS.
"Simulasi ini sudah mantap dalam mengendalikan massa. Namun kami minta lebih dimantapkan lagi sebelum pilkada berlangsung pada 13 Mei mendatang," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arief Wachyunadi usai menyaksikan peragaan pengamanan pilkada itu.
Dalam kesempatan itu dia mengingatkan jajaran kepolisian agar tetap menjaga situasi kamtibmas, terutama yang berkaitan dengan terorisme dan penyalahgunaan narkoba.
Dari 130 siswa SPN Singaraja yang lulus program Pendidikan Pembentukan Brigadir Tugas Umum Dalmas 2012-2013, sebanyak 100 orang dikembalikan ke wilayah tugas Polda Jatim, sedangkan 30 sisanya ke Polda Bali.
Setelah dilantik dan diambil sumpahnya sebagai anggota Poliri ditandai dengan penyerahan ijazah secara simbolis, mereka langsung mendapat pangkat golongan II-A sebagai Brigadir Dalmas dan berhak atas gaji pokok sebesar Rp1,6 juta per bulan. (MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013