Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menyatakan tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di daerah itu telah mencapai 95 persen.
"Sudah rampung 95 persen, tinggal Badung dan Denpasar. Saya targetkan dua minggu sudah selesai," Kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2024 Melalui Media Massa, Cetak, dan Online di Denpasar, Kamis.
Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Bali masuk peringkat delapan nasional untuk wilayah yang hampir rampung tahapan coklit. Selain itu, kendala selama coklit, seperti masa libur sekolah dan e-Coklit juga menjadi hal-hal yang tetap diperhatikan.
KPU Bali akan terus mengupayakan agar semua penduduk yang masuk data pemilih bisa tercoklit dan tidak ada yang tercecer, terutama bagi warga yang sudah meninggal dunia, namun belum memiliki akta kematian dan warga yang belum terekam data biometriknya pada KTP elektronik.
Baca juga: Bawaslu Bali temukan pemilih disabilitas belum tercatat saat coklit
Selain upaya agar semua pemilih tercoklit, nantinya KPU Provinsi Bali akan menggunakan media sosial dan konten kekinian yang ditargetkan untuk memperkenalkan dan mendorong program KPU dan menyebarluaskan informasi terkait Pilkada 2024.
"100 persen akan tercoklit dan ditemui, kecuali yang tidak terdaftar dan semua rumah yang masuk DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) hanya yang itu saja yang dicek. Kecuali juga nanti pas coklit ada yang ngaku kalau belum terdaftar pasti kita akan bantu untuk mendaftar dan didata di Dukcapil setempat,” katanya.
Berdasarkan Peraturan KPU, tahapan coklit data pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 dimulai sejak 24 Juni sampai 24 Juli.
Selama tahapan coklit berlangsung, pantarlih akan mendatangi rumah warga untuk melakukan coklit sesuai dokumen kependudukan, kemudian pantarlih akan memproses coklit secara sistematis sesuai panduan.
Baca juga: Bawaslu Bali beri saran perbaikan proses coklit oleh Pantarlih
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Sudah rampung 95 persen, tinggal Badung dan Denpasar. Saya targetkan dua minggu sudah selesai," Kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan pada Rapat Persiapan Pelaksanaan Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2024 Melalui Media Massa, Cetak, dan Online di Denpasar, Kamis.
Ia juga menyampaikan bahwa Provinsi Bali masuk peringkat delapan nasional untuk wilayah yang hampir rampung tahapan coklit. Selain itu, kendala selama coklit, seperti masa libur sekolah dan e-Coklit juga menjadi hal-hal yang tetap diperhatikan.
KPU Bali akan terus mengupayakan agar semua penduduk yang masuk data pemilih bisa tercoklit dan tidak ada yang tercecer, terutama bagi warga yang sudah meninggal dunia, namun belum memiliki akta kematian dan warga yang belum terekam data biometriknya pada KTP elektronik.
Baca juga: Bawaslu Bali temukan pemilih disabilitas belum tercatat saat coklit
Selain upaya agar semua pemilih tercoklit, nantinya KPU Provinsi Bali akan menggunakan media sosial dan konten kekinian yang ditargetkan untuk memperkenalkan dan mendorong program KPU dan menyebarluaskan informasi terkait Pilkada 2024.
"100 persen akan tercoklit dan ditemui, kecuali yang tidak terdaftar dan semua rumah yang masuk DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) hanya yang itu saja yang dicek. Kecuali juga nanti pas coklit ada yang ngaku kalau belum terdaftar pasti kita akan bantu untuk mendaftar dan didata di Dukcapil setempat,” katanya.
Berdasarkan Peraturan KPU, tahapan coklit data pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 dimulai sejak 24 Juni sampai 24 Juli.
Selama tahapan coklit berlangsung, pantarlih akan mendatangi rumah warga untuk melakukan coklit sesuai dokumen kependudukan, kemudian pantarlih akan memproses coklit secara sistematis sesuai panduan.
Baca juga: Bawaslu Bali beri saran perbaikan proses coklit oleh Pantarlih
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024