Negara (Antara Bali) - Keberadaan pegawai kontrak di Pemkab Jembrana menyedot anggaran miliaran rupiah tiap bulan, untuk menggaji pegawai yang informasinya mencapai ribuan orang ini.
"Jumlah pegawai kontrak kami memang cukup banyak, karena imbas dari moratorium peneriman PNS, sehingga kami kekurangan banyak pegawai," kata Sekkab Jembrana, I Gede Gunadnya saat dikonfirmasi, Senin.
Menurut Gunadnya, Pemkab Jembrana kekurangan pegawai hingga 1772 orang, kebanyakan karena pensiun.
"Kekurangan tersebut sudah kami usulkan ke pusat. Mudah-mudahan kami mendapatkan formasi CPNS, untuk menutupi kekurangan tersebut," ujarnya.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah pegawai kontrak di SKPD yang berkantor di kompleks perkantoran Pemkab Jembrana saja mencapai 1000 orang dengan gaji Rp1.065.000 dipotong pajak dan asuransi.
"Belum lagi pegawai kontrak untuk bidang pendidikan dan kesehatan, kalau ditotal semua bisa lebih dari 1000 orang," kata sumber di lingkungan Pemkab Jembrana. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Jumlah pegawai kontrak kami memang cukup banyak, karena imbas dari moratorium peneriman PNS, sehingga kami kekurangan banyak pegawai," kata Sekkab Jembrana, I Gede Gunadnya saat dikonfirmasi, Senin.
Menurut Gunadnya, Pemkab Jembrana kekurangan pegawai hingga 1772 orang, kebanyakan karena pensiun.
"Kekurangan tersebut sudah kami usulkan ke pusat. Mudah-mudahan kami mendapatkan formasi CPNS, untuk menutupi kekurangan tersebut," ujarnya.
Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan, jumlah pegawai kontrak di SKPD yang berkantor di kompleks perkantoran Pemkab Jembrana saja mencapai 1000 orang dengan gaji Rp1.065.000 dipotong pajak dan asuransi.
"Belum lagi pegawai kontrak untuk bidang pendidikan dan kesehatan, kalau ditotal semua bisa lebih dari 1000 orang," kata sumber di lingkungan Pemkab Jembrana. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013