Tahun 2024 Pemkab Karangasem melalui Dinas PUPR-Perkim akan membedah 791 unit rumah lebih rumah tidak layak huni (RTLH) dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp 12 miliar.
Kepala Dinas PUPR-PERKIM, Karangasem, kepada wartawan, Senin (22/4/2024), mengatakan, anggaran untuk program bedah rumah tersebut bersumber dari APBD 2024. Wedasmara, mengatakan, Senin (22/4/2024), Per unit rumah yang akan dibedah mendapatkan anggaran sebesar Rp 15 juta.
“Saat ini program bedah rumah baru tahap pendataan serta verifikasi calon penerima. Pengerjaan kemungkinan dilakukan di Perubahan APBD,”ungkap Wedasmara.
Dijelaskan, penerima program bedah rumah tahun 2024, tersebar di delapan Kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Kubu dan Abang. Sisanya ada di Kecamatan Bebandem, Manggis, Karangasem, Rendang, Sidemen, dan Kecamatan Selat. Selain bersumber dari APBD, Pemerintah Daerah juga berencana mengusulkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) pada Kementerian.
“Kami akan terus berusaha mengusulkan bantuan bedah rumah dan renovasi ke Pusat, Provinsi, dan Kabupaten. Tujuannya mengurangi rumah tak layak huni. Sampai saat ini rumah tidak layak huni di Karangasem masih lumayan banyak,”jelas Wedasmara.
Wedasmara menambahkan, rumah tidak layak huni di Kabupaten Karangasem mencapai 8 ribu unit lebih. Jumlah ini diakuinya masih sangat tinggi. Minimnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah membuat perbaikan belum bisa dilakukan secara menyeluruh.
“Perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini kami juga mengusulkan bedah rumah dan renovasi ke Kementerian,”imbuh Wedasmara.
Sekadar diketahui, Pemda Karangasem terus melakukan perbaikan. Tahun 2019 lalu, Dinas PUPR-PERKIM telah memperbaiki rumah tidak layak huni sebanyak 1.337 unit. Rinciannya yakni 1.049 unit sumber dari APBD Kabupaten, sisanya dari bantuan stimulan perumahan swadaya dari pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Kepala Dinas PUPR-PERKIM, Karangasem, kepada wartawan, Senin (22/4/2024), mengatakan, anggaran untuk program bedah rumah tersebut bersumber dari APBD 2024. Wedasmara, mengatakan, Senin (22/4/2024), Per unit rumah yang akan dibedah mendapatkan anggaran sebesar Rp 15 juta.
“Saat ini program bedah rumah baru tahap pendataan serta verifikasi calon penerima. Pengerjaan kemungkinan dilakukan di Perubahan APBD,”ungkap Wedasmara.
Dijelaskan, penerima program bedah rumah tahun 2024, tersebar di delapan Kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Kubu dan Abang. Sisanya ada di Kecamatan Bebandem, Manggis, Karangasem, Rendang, Sidemen, dan Kecamatan Selat. Selain bersumber dari APBD, Pemerintah Daerah juga berencana mengusulkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) pada Kementerian.
“Kami akan terus berusaha mengusulkan bantuan bedah rumah dan renovasi ke Pusat, Provinsi, dan Kabupaten. Tujuannya mengurangi rumah tak layak huni. Sampai saat ini rumah tidak layak huni di Karangasem masih lumayan banyak,”jelas Wedasmara.
Wedasmara menambahkan, rumah tidak layak huni di Kabupaten Karangasem mencapai 8 ribu unit lebih. Jumlah ini diakuinya masih sangat tinggi. Minimnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah membuat perbaikan belum bisa dilakukan secara menyeluruh.
“Perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Tahun ini kami juga mengusulkan bedah rumah dan renovasi ke Kementerian,”imbuh Wedasmara.
Sekadar diketahui, Pemda Karangasem terus melakukan perbaikan. Tahun 2019 lalu, Dinas PUPR-PERKIM telah memperbaiki rumah tidak layak huni sebanyak 1.337 unit. Rinciannya yakni 1.049 unit sumber dari APBD Kabupaten, sisanya dari bantuan stimulan perumahan swadaya dari pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024