Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, melakukan gerakan tanam 2.700 kilogram benih padi di Subak Celuk, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, sebagai upaya percepatan luas lahan padi dan peningkatan produksi serta pengendalian inflasi komoditas strategis.
"Desa Medahan merupakan salah satu desa yang mendapatkan bantuan benih padi alokasi tahap pertama dengan jumlah benih sebanyak 2.700 kilogram dari total bantuan yang telah diserahkan untuk tiga kecamatan sebesar 16.000 kilogram," kata PJ Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, yang diterima di Gianyar, Bali, Senin.
Desa Medahan dan delapan desa lainnya merupakan penyangga produksi beras di Kecamatan Blahbatuh, yang mana luas baku sawah Blahbatuh 1.665,9 hektare, dengan capaian total luas tanam sebesar 3.603 hektare pada 2023.
Kepala Dinas Pertanian Gianyar Anak Agung Putri Ari menambahkan bantuan benih tersebut diberikan kepada subak di Desa Medahan sebagai stimulus untuk mencapai peningkatan produksi dan produktivitas padi.
Dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi, Dinas Pertanian telah mengalokasikan bantuan benih unggulan bersertifikat sebanyak 16.000 kilogram untuk subak-subak yang tersebar di Kecamatan Blahbatuh, Ubud, dan Tampaksiring melalui Anggaran Dana Tugas Pembantuan Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Tahun 2024.
Dengan dana desa, Medahan juga telah mengalokasikan bantuan benih padi dan sarana produksi pertanian lainnya untuk 473 petani dalam rangka penguatan ketahanan pangan.
Dalam masa tanam pada 2024, luas panen di Blahbatuh ditargetkan mencapai 3.575 hektare dengan estimasi produksi sebesar 22.880 ton gabah kering giling (GKG) dan estimasi produksi beras sebesar 13.488 ton.
Lanjutnya, Gianyar sebagai kabupaten dengan luas baku sawah 10.847,12 hektare, menjadi salah satu penyangga produksi beras di Provinsi Bali. Capaian produksi beras di Gianyar tercatat mencapai 70.600 ton per tahun.
Dalam upaya peningkatan luas tambah tanam dan produksi pada 2024, Dinas Pertanian melalui anggaran APBN Kementerian Pertanian kembali menyalurkan bantuan benih padi unggul tahap kedua.
"Rencananya akan dilaksanakan pada musim tanam Juni-Juli 2024 mencapai 94.875 ton yang akan didistribusikan ke subak yang tersebar di tujuh kecamatan," tambah Kadis Pertanian.
Dalam gerakan tanam padi itu tampak hadir pula Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, serta instansi terkait.
Baca juga: Pemkab Gianyar dan Bapanas adakan gerakan pangan murah
Baca juga: Pemkab Gianyar buat gerakan tanam cabai untuk stabilitas harga
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Desa Medahan merupakan salah satu desa yang mendapatkan bantuan benih padi alokasi tahap pertama dengan jumlah benih sebanyak 2.700 kilogram dari total bantuan yang telah diserahkan untuk tiga kecamatan sebesar 16.000 kilogram," kata PJ Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, yang diterima di Gianyar, Bali, Senin.
Desa Medahan dan delapan desa lainnya merupakan penyangga produksi beras di Kecamatan Blahbatuh, yang mana luas baku sawah Blahbatuh 1.665,9 hektare, dengan capaian total luas tanam sebesar 3.603 hektare pada 2023.
Kepala Dinas Pertanian Gianyar Anak Agung Putri Ari menambahkan bantuan benih tersebut diberikan kepada subak di Desa Medahan sebagai stimulus untuk mencapai peningkatan produksi dan produktivitas padi.
Dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi, Dinas Pertanian telah mengalokasikan bantuan benih unggulan bersertifikat sebanyak 16.000 kilogram untuk subak-subak yang tersebar di Kecamatan Blahbatuh, Ubud, dan Tampaksiring melalui Anggaran Dana Tugas Pembantuan Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Tahun 2024.
Dengan dana desa, Medahan juga telah mengalokasikan bantuan benih padi dan sarana produksi pertanian lainnya untuk 473 petani dalam rangka penguatan ketahanan pangan.
Dalam masa tanam pada 2024, luas panen di Blahbatuh ditargetkan mencapai 3.575 hektare dengan estimasi produksi sebesar 22.880 ton gabah kering giling (GKG) dan estimasi produksi beras sebesar 13.488 ton.
Lanjutnya, Gianyar sebagai kabupaten dengan luas baku sawah 10.847,12 hektare, menjadi salah satu penyangga produksi beras di Provinsi Bali. Capaian produksi beras di Gianyar tercatat mencapai 70.600 ton per tahun.
Dalam upaya peningkatan luas tambah tanam dan produksi pada 2024, Dinas Pertanian melalui anggaran APBN Kementerian Pertanian kembali menyalurkan bantuan benih padi unggul tahap kedua.
"Rencananya akan dilaksanakan pada musim tanam Juni-Juli 2024 mencapai 94.875 ton yang akan didistribusikan ke subak yang tersebar di tujuh kecamatan," tambah Kadis Pertanian.
Dalam gerakan tanam padi itu tampak hadir pula Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bali, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, serta instansi terkait.
Baca juga: Pemkab Gianyar dan Bapanas adakan gerakan pangan murah
Baca juga: Pemkab Gianyar buat gerakan tanam cabai untuk stabilitas harga
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024